Terpukau Indahnya Persawahan di Desa Wisata Barania

Desa Wisata Barania menjadi salah satu desa yang memiliki areal persawahan yang cantik.

oleh Putu Elmira diperbarui 25 Feb 2022, 08:01 WIB
Desa Wisata Barania. (Tangkapan Layar Facebook/Desa Barania)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap desa wisata di Indonesia memiliki keunikan dan keindahannya tersendiri. Salah satunya ada di Desa Wisata Barania yang terkenal dengan keindahan areal persawahannya.

Desa wisata ini terletak di Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Dikutip dari laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Rabu, 24 Februari 2022, Desa Wisata Barania menawarkan paket live in dan lebih menyatu dengan warga setempat.

Paket ini akan menyuguhkan pengalaman hidup dalam suasana pedesaan sebagai tren piknik masa kini. Wisatawan akan diajak menjelajah banyak hal, mulai dari mengenal kebiasaan wargam menikmati kuliner desa, hingga belajar budaya setempat.

Tak kalah menarik pula untuk menikmati panorama dan wisata alam yang super cantik. Desa Wisata Barania menjadi rumah bagi destinasi wisata Kampoeng Galung, Air Terjun Barania, Taman Agrowisata Pattiroang, hingga berkemah di katinroang bissua camp.

Wisatawan dapat tinggal di rumah warga. Mereka akan mengikuti segala aktivitas layaknya warga seperti membuat gula aren, mencari rumput, hingga bertanu.

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati wisata alam Desa Wisata Barania. Sebut saja Kampoeng Galung yang menyuguhkan pemandangan sawah terasering dan tiket masuknya hanya Rp2 ribu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Wisata Alam

Desa Wisata Barania. (Tangkapan Layar Facebook/Desa Barania)

Kampoeng Galung memiliki sembilan buah gazebo yang berada di atas hamparan sawah. Setiap gazebo, di bawahnya terdapat kolam ikan yang diperjualbelikan.

Wisatawan juga dapat menyantap ikan khas Kampoeng Galung, seperti ikan karper, nila, dan lainnya. Fasilitas lain di wisata ini adalah warung yang menyediakan kopi dan aneka sajian.

Destinasi wisata ini buka setiap hari dan waktu terbaik untuk berkunjung adalah pukul 16.00. Wisatawan dapat menikmati pemandangan sawah sembari menunggu matahari terbenam.


Agrowisata

Taman Agrowisata Pattiroang di Desa Wisata Barania. (Tangkapan Layar Jadesta Kemenparekraf/Desa Wisata Barania)

Atraksi lainnya adalah Taman Agrowisata Pattiroang, taman yang dikelilingi aneka sayur-sayuran yang ditanam warga sekitar. Jarak tempuh destinasi ini sekitar 5 kilometer dari Kampoeng Galung.

Di sini juga disediakan spot untuk swafoto dan gazebo untuk beristirahat. Sayur-sayuran yang ada di sini meliputi, wortel, kol, sawi, buncis, tomat dan lainnya.

Sementara, Desa Wisata Barania memiliki pandai besi yang sudah turun temurun untuk membuat pisau, sabit, badik, parang, dan lainnya. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp50 ribu dan wisatawan dapat melihat langsung pembuatannya.


Kuliner

Jipang Ma'ida, kue khas Desa Wisata Barania. (Tangkapan Layar Jadesta Kemenparekraf/Desa Wisata Barania)

Produk wisata lain yang ada di Desa Wisata Barania adalah berah merah Taddaga, beras khas Barania. Beras ini dipanen menggunakan alat tradisional ''raung kapang'' untuk memotong tiap helai padi.

Beras merah Taddaga diproduksi salah satu UKM di bawah naungan Bumdes Rimininasayya dan dijual dengan harga Rp20 ribu per bungkusnya dengan berat bersih 1 kilogram. Beras ini cocok untuk penderita diabetes, menjaga kekebalan tubuh, program diet dan mengencangkan kulit.

Ada pula susu sapi murni hasil dari peternakan sapi perah dan per liternya dijual Rp10 ribu. Tak ketinggalan, kue khas Barania, yakni Jipang Ma'ida. Camilan ini terbuat dari beras ketan dengan balutan gula aren dan dijual Rp5 ribu per bungkusnya.


Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya