Liputan6.com, Jakarta - Gejala virus Corona dalam tubuh tergantung pada cara sistem kekebalan tubuh inang bereaksi terhadap patogen.
Meski ada beberapa gejala umum infeksi Covid-19 seperti demam, sakit tenggorokan dan pilek, ada beberapa gejala lain yang berbeda dari orang ke orang. Salah satu gejala tersebut adalah sakit perut.
Baca Juga
Advertisement
“Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa 1 dari 5 individu yang dites positif Covid-19 memiliki setidaknya satu gejala gastrointestinal, seperti diare, muntah, atau sakit perut,” laporan WebMD, seperti melansir dari Times of India, Jumat (25/2/2022).
“Dari mereka yang dirawat di rumah sakit, 25,9% memiliki masalah gastrointestinal,” lanjutnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Studi lain
Sementara itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 yang didiagnosis dengan gejala gastrointestinal memiliki hasil yang buruk dan peningkatan risiko kematian dibandingkan dengan mereka yang memiliki gejala.
Studi lain terhadap 25.252 inidvidu menemukan bahwa gejala gastrointestinal umum Covid-19 adalah kurang nafsu makan, kehilangan penciuman dan rasa, diare, mual, sakit perut dan muntah darah.
Advertisement
Bagaimana rasanya sakit perut akibat Covid-19
Menurut ZOE Covid Study, nyeri perut terkait Covid adalah nyeri umum di sekitar bagian tengah perut pasien.
“Saat ini, sakit perut biasanya terjadi pada beberapa hari pertama sakit, dan pada kebanyakan individu, cenderung berlangsung cukup cepat (dalam satu atau 2 hari),” laporan pada April 2021.
Meski menyebut itu sebagai gejala yang cukup langka, penelitian tersebut mengatakan bahwa jika muncul berkelompok dengan gejala lain seperti diare dan sesak napas, maka seseorang harus dites untuk Covid-19.
“Dalam kasus yang lebih ringan, sakit perut biasanya muncul bersamaan dengan sakit kepala dan kelelahan. Mereka juga cenderung terjadi dengan hilangnya penciuman dan nyeri otot yang tidak biasa pada orang dewasa,” kata penelitian.
“Sakit perut juga kadang-kadang bisa terjadi bersamaan dengan demam, sakit tenggorokan, dan melewatkan makan di semua kelompok umur,” lanjutnya.
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19
Advertisement