Serangan Rusia ke Ukraina Masih Berlanjut, 160 Misil Sudah Ditembakkan

Militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia bertujuan untuk memblokir Kiev sambil menciptakan koridor darat di pantai selatan menuju semenanjung Krimea yang dianeksasi dan wilayah Transdniestria di Moldova.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Feb 2022, 05:56 WIB
Seorang pria menonton layar TV besar yang menyiarkan berita tentang pasukan Rusia yang telah meluncurkan serangan mereka ke Ukraina, di Hong Kong Kamis, 24 Februari 2022. (AP/Vincent Yu)

Liputan6.com, Kiev - Pasukan Rusia dilaporkan terus menuju ibu kota Kiev di Ukraina. Moskow terus menempatkan pasukan ke negara itu. Demikian menurut informasi seorang pejabat senior pertahanan AS pada Kamis 24 Februari 2022 waktu setempat.

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip dari live update Aljazeera, Jumat (25/2/2022), mengatakan bahwa sejauh ini Rusia telah menembakkan lebih dari 160 misil atau rudal ke sasaran Ukraina.

Militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia bertujuan untuk memblokir Kiev sambil menciptakan koridor darat di pantai selatan menuju semenanjung Krimea yang dianeksasi dan wilayah Transdniestria di Moldova.

Pasukan Ukraina telah memerangi tentara Rusia di tiga sisi setelah Moskow melancarkan serangan melalui darat, laut dan udara.

Badan pengungsi PBB mengatakan sekitar 100.000 warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka akibat konflik Rusia vs Ukraina terbaru ini. dan beberapa ribu orang lainnya telah menyeberang ke negara-negara tetangga, terutama Rumania dan Moldova.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ukraina Butuh Bantuan Dunia

Radar rusak, kendaraan dan peralatan terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022 akibat serangan Rusia. (Foto AP/Sergei Grits)

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang mengatakan kepadanya tentang "rencana untuk mengirimkan senjata pertahanan baru untuk membantu Ukraina mempertahankan diri".

Kuleba membuat pernyataan di Twitter, tetapi tidak memberikan rincian. Dia menambahkan, "Kami membutuhkan dunia untuk membantu kami".


Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi COVID-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya