Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergejolak pada perdagangan saham Jumat (25/2/2022).
Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan secara teknikal, IHSG diprediksi masih bergerak volatile dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.750-6.950. Pada perdagangan Kamis, 24 Februari 2022, IHSG kembali tertekan oleh sentimen dimulainya perang Rusia-Ukraina dengan koreksi 1,48 persen ke level 6.817.
Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih Rp 899 miliar. Sementara itu, sektor energi masih mampu menguat 2,23 persen di tengah lonjakan harga komoditas.
Baca Juga
Advertisement
Pengamat pasar modal Edwin Sebayang memprediksi, IHSG berpeluang menguat pada Jumat pekan ini. “Kombinasi kenaikan indeks Dow Jones dan harga komoditas menjadi booster sentimen positif bagi perdagangan di bursa saham Indonesia,” kata dia dalam catatannya.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.800-6.896 pada Jumat pekan ini.
Sebelumnya indeks Dow Jones yang sempat terjun bebas sekitar 859 poin tetapi pada akhir perdagangan berbalik arah menguat. Hal ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuturkan akan memberikan sanksi ekonomi yang sangat berat bagi Rusia dan akhirnya indeks Dow Jones ditutup naik 0,28 persen. Indeks Nasdaq melambung 3,3 persen.
Edwin mengatakan, pola yang sama juga sempat terjadi di bursa komoditas. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sempat naik USD 100 per barel tetapi akhirnya ditutup hanya naik tipis 0,75 persen.
"Pola yang sama juga sempat terjadi di emas, nikel, timah, dan harga minyak WTI sempat mendekati level tertinggi harian tetapi ditutup hanya menguat tipis,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, Edwin memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Timah Tbk (TINS), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Selain itu, PT Elnusa Tbk (ELSA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sementara itu, dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).
Advertisement