Liputan6.com, Jakarta - Tahun lalu menjadi catatan sejarah sebagai tahun Meme Coin atau koin meme. Meme Coin adalah cryptocurrency yang didasarkan pada lelucon populer yang beredar di internet.
Koin meme paling terkenal, Dogecoin, harganya sangat cepat melonjak yang salah satunya dipengaruhi CEO Tesla Elon Musk yang pengesahannya datang dalam bentuk beberapa tweet.
Sejak itu, harga Dogecoin telah meroket lebih dari 156 kali dan menjadi istilah keempat yang paling banyak ditelusuri di Google pada 2021. Keberhasilan Dogecoin yang meroket dengan cepat diikuti oleh kumpulan koin meme baru yang terinspirasi olehnya, yaitu Shiba Inu, Akita, Samoyed, Siberian Husky dan lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kepopuleran yang diraih oleh dogecoin, apakah membuat Meme Coin punya masa depan? Direktur Institut Penelitian Huobi, Flora Li mengungkapkan, pada dasarnya banyak yang melakukan kritik terhadap Meme Coin.
"Banyak yang mengkritik meme coin karena kurangnya mekanisme operasi dan model bisnis yang konkret, dan kekalahan pasar baru-baru ini menunjukkan bahwa perjalanan mereka mungkin akan segera berakhir. Perhatikan bahwa 97 persen kapitalisasi pasar meme coin berasal dari Shiba Inu dan Dogecoin," ungkap Li, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (25/2/2022).
Meskipun begitu, Li menuturkan, Meme Coin memiliki kekuatan besar yang berasal dari komunitas. Dengan kekuatan ini lah yang membuat Meme Coin masih eksis hingga saat ini.
"Koin meme mewakili kebangkitan budaya kontra-elit, atau budaya akar rumput. Baik itu pemerintah atau perusahaan, dunia selalu dianggap dikendalikan oleh elit, dengan warga biasa memainkan peran sepele dalam bagaimana segala sesuatunya dijalankan," tuturnya.
"Koin meme dapat bertahan karena alasan yang memicu Taruhan Wall Street: komunitas kuat yang didedikasikan untuk menentang elit, dan fenomena ini sepertinya akan tetap ada," pungkas Li.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Jumat Pagi 25 Februari 2022
Sebelumnya, harga bitcoin, ethereum dan jajaran kripto teratas masih menunjukkan pergerakan harga yang beragam, Jumat pagi, 25 Februari 2022. Beberapa kripto yang hari sebelumnya melemah karena serangan Rusia ke Ukraina, kini kembali pulih.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat dalam satu hari terakhir sebesar 2,05 persen. Namun, dalam sepekan melemah sebesar 5,64 persen.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 38.354,92 per koin atau setara Rp 553,1 juta (asumsi kurs Rp 14.421 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar setelah sempat meradang, kini berhasil menguat. Dalam 24 jam terakhir. ETH menguat sebesar 0,32 persen. Namun, dalam sepekan masih menunjukkan grafik merah sebesar 8,98 persen Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.629,17 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 2,02 persen dan 10,54 persen dalam sepekan. Hal itu membuat BNB berada di level USD 361,98 per koin.
Adapun, Cardano (ADA) yang masih melemah pagi ini. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 1,84 persen dan 15,46 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,8648 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) dalam satu hari terakhir SOL berhasil menguat sebesar 4,62 persen. Namun dalam sepekan masih melemah sebesar 4,20 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 89,89 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), sama-sama menguat meskipun tersengat sentimen Rusia-Ukraina. Keduanya masing-masing menguat 0,01 persen dan 0,09 persen. Dengan begitu, keduanya berada di harga normal yaitu USD 1,00.
Advertisement