Gempa Pasaman Barat, Warganet Sebut Guncangan Terasa hingga Negara Tetangga

Warganet melaporkan guncangan gempa Pasaman tidak hanya dirasakan di wilayah-wilayah Indonesia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Feb 2022, 12:58 WIB
Sejumlah bangunan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dilaporkan rusak akibat gempa beruntun Magnitudo 6,2 dan 5,2 yang terjadi pada Jumat (25/2/2022), pukul 08.39 WIB. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 6,1 dilaporkan mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat pagi (25/2/2022) pukul 08.39 WIB. Sebelumnya gempa sempat dilaporkan bermagnitudo 6,2 hingga akhirnya diperbarui.

Di media sosial Twitter, warganet yang tak hanya dari Indonesia, juga ramai melaporkan adanya guncang gempa tersebut dari wilayahnya masing-masing.

Ini terlihat dari beberapa keyword seperti gempa (72,9 ribu cuitan), Sumbar (23,4 ribu cuitan), dan Pasaman yang sampai artikel ini ditulis, masuk ke jajaran trending topic hingga siang ini.

Beberapa warganet juga melaporkan bahwa guncangan gempa Pasaman terjadi hingga ke Padang serta Pekanbaru, Riau, bahkan di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penjelasan BMKG

Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumbar. Episenter gempa berada pada koordinat 0.15 lintang utara dan 99.98 bujur timur.

BMKG memastikan gempa bumi dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat diimbau tetap mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," demikian peringatan yang dikeluarkan BMKG dalam situs resminya.

Beberapa menit sebelumnya, wilayah Pasaman Barat, Sumbar juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,2. Gempa terjadi pada pukul 08:35:51 WIB

Gempa pertama itu berpusat di 18 km timur laut Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar atau hanya berjarak sekitar 1 km dari gempa kedua. Episenter gempa berada pada koordinat 0.14 LU-99.99 BT.

BMKG memastikan, gempa dengan kedalaman 10 km itu juga tidak berpotensi tsunami. 


Warga Diminta Berhati-hati

Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono meminta masyarakat yang berada di kawasan perbukitan agar lebih waspada jika terjadinya gempa susulan usai gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman, Sumatera Barat.

"Waspadai daerah perbukitan karena gempa M6,1 ini dapat menyebabkan ketidakstabilan lereng perbukitan, jika hujan dapat terjadi longsoran dan runtuhan batu, apabila terjadi gempa susulan signifikan," ujar Daryono dalam akun Twitternya @DaryonoBMKG, Jumat.

Selain kawasan perbukitan, Daryono juga meminta masyarakat untuk sementara waktu tak menempati rumah yang rusak akibat gempa Magnitudo 6,1. Pasalnya, menurut Daryono ada kemungkinan terjadi gempa susulan.

"Rumah yang sudah rusak meskipun ringan sebaiknya tidak ditempati dulu karena jika ada gempa susulan signifikan dapat terjadi kerusakan lebih parah dan membahayakn penghuninya," kata Daryono.


Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya