Ukraina Tembak Pesawat Rusia, Jatuh dan Timpa Pemukiman di Ibu Kota Kiev

Serangan udara pasukan Rusia ke Ukraina masih terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2022, 12:58 WIB
Kondisi Ukraina pascaserangan Rusia (Sumber: AFP/Daniel Leal)

Liputan6.com, Jakarta Serangan udara pasukan Rusia ke Ukraina masih terjadi. Pada Jumat (25/2/2022), pasukan Ukraina menembak jatuh pesawat Rusia di atas Ibu Kota Kiev.

Menurut penasihat kementerian dalam negeri Ukraina Anton Herashchenko, pesawat Rusia yang ditembak itu jatuh menimpa bangunan tempat tinggal dan menimbulkan kebakaran.

Belum ada kejelasan apakah pesawat itu berawak. Herashchenko menulis di Telegram bahwa sebuah bangunan tempat tinggal sembilan lantai terbakar.

Sebelumnya, serangkaian letusan terdengar di Kiev. Herashchenko mengatakan suara itu berasal dari sistem pertahanan udara yang menembaki pesawat itu.

Rusia melancarkan invasi besar-besaran di Ukraina pada Kamis dan Kiev telah melaporkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

137 Korban Tewas

Radar rusak, kendaraan dan peralatan terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022 akibat serangan Rusia. (Foto AP/Sergei Grits)

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan dia berkecil hati setelah berbicara dengan para pemimpin Barat.

"Saya tidak melihat siapa pun bertarung bersama Ukraina," katanya seperti dikutip dari live update Aljazeera, Jumat (25/2/2022).

Zelenskiy mengatakan bahwa 137 warga sipil dan personel militer telah tewas sejauh ini dalam invasi Rusia, dan 316 orang lainya terluka. Dia menyebut mereka "pahlawan" dalam pidato video yang dirilis Jumat pagi di mana dia juga mengatakan ratusan orang lainnya terluka.

Zelenskyy mengatakan bahwa meskipun Rusia mengklaim hanya menyerang sasaran militer, situs sipil juga telah diserang.

"Mereka membunuh orang dan mengubah kota yang damai menjadi sasaran militer. Itu hal busuk dan tidak akan pernah dimaafkan," ucap Zelenskyy seperti dikutip dari Associated Press.

Presiden mengatakan semua penjaga perbatasan di Pulau Zmiinyi di wilayah Odesa tewas saat invasi Rusia hari pertama Kamis 24 Februari. Layanan penjaga perbatasan Ukraina pada hari sebelumnya melaporkan bahwa pulau itu dikuasai oleh Rusia.

Sementara itu, Ukraina mengatakan bahwa hampir 50 tentara Rusia telah tewas, AFP melaporkan.


Infografis Perang Dunia Ketiga

Apakah perang dunia ketiga akan terjadi? (trie yas/liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya