Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyewa hotel bintang untuk tempat isolasi terpusat (isoter) khusus bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang tepapar Covid-19. Isoter itu disiapkan lantaran jumlah nakes yang terkonfirmasi positif Corona mencapai 589 orang sejak awal Februari lalu.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memastikan hotel yang dijadikan tempat isoter merupakan Hotel Dinasty Solo. Menurutnya, hotel itu dipilih lantaran lokasinya enak dan representatif. “Itulah yang penting,” kata dia di Balai Kota Solo, Jumat (25/2/2022).
Advertisement
Isoter khusus dengan menyewa hotel itu, dikatakan Gibran sangat diperlukan karena jumlah kasus Covid-19 di Solo mengalami lonjakan. Bahkan, kenaikan kasus tersebut ikut berdampak terhadap meningkatnya jumlah nakes yang ikut terpapar
“Jadi bertambah terus, ini untuk antisipasi. Nanti kalau kurang ditambahi lagi,” ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Biaya Sewa Hotel
Sementara itu Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto mengatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak manajemen hotel dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo terkait persiapan tempat isoter khusus nakes. Dia menyebutkan kapasitas kamar di hotel tersebut sebanyak 27 kamar.
“Dari jumlah kamar itu bisa untuk menampung 60 pasien,” sebutnya.
Rencananya hotel tersebut akan mulai difungsikan sebagai tempat isoter khusus nakes mulai awal bulan Maret. Lebih lanjut, dia mengatakan para nakes yang terpapar Covid-19 akan menjalani karantina di hotel itu selama 10 hari
“Kalau untuk karantinanya ikut dari dinas kesehatanya. Nanti oaling cepat dioperasikan tanggal 1 Maret,” ujarnya.
Meskipun jumlah nakes yang terpapar Covid mencapai 589 orang, namun ia memastikan, tidak semua nakes akanmenjalani karantina di hotel. Menurutnya, isoter khusus ini hanya diperuntukkan bagi nakes yang memang kediamannya tidak memungkinkan untuk karantina mandiri
“Sesuai dengan arahan Bu Ning (Kadinkes Solo), nakes yang masuk sini yang tidak memungkinkan rumahnya dilakukan isoman, nakes yang masih indekos dan lainnya,” jelasnya.
Tempat isoter khusus nakes itu, dikatakan Nico untuk sementara waktu hanya disewa selama satu bulan. Sedangkan biaya sewa satu kamarnya, ia menyebutkan sekitar Rp 200 ribu per kamar.
“Anggaranya untuk sewa itu per kamar Rp 200 ribu dikalikan 27 kamar. Itu untuk biaya sewa room saja karena untuk fasilitas makan dan minum kita yang fasilitasi,” kata dia.
Advertisement