Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada seluruh jajaran Polri untuk tanggap bencana dan bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat.
"Saya minta untuk wilayah segera turun dan lakukan langkah-langkah pertolongan," tutur Listyo dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).
Advertisement
Listyo meminta kepada seluruh personel, khususnya yang ada di wilayah terdampak gempa untuk segera melakukan evakuasi dan menyediakan tenda atau tempat pengungsian untuk para korban. Selain itu, perlu diperhatikan ketersediaan dokter dan tenaga kesehatan untuk penanganan awal.
"Siapkan bantuan dari pusat mulai dokter, nakes, bantuan lain yang diperlukan, seperti anggota Brimob, DVI, Samapta, Psikologi untuk trauma healing dan personel lainnya yang diperlukan. Untuk membantu langkah-langkah penyelamatan dan penanganan awal korban gempa," jelas dia.
Listyo memastikan, seluruh anggota mulai dari pusat hingga daerah akan berupaya keras membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi tersebut. Dia juga menyampaikan rasa duka atas seluruh korban jiwa, baik yang meninggal atau pun luka-luka.
"Kami menyampaikan belasungkawa untuk seluruh korban yang terdampak dari bencana alam tersebut," Listyo mrnandaskan.
Kabid Kedaruratan dan Logitik BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan, data hari ini per pukul 14.00 WIB menyebutkan, sebanyak 6 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa Pasaman Barat, Jumat pagi (25/2/2022).
Rumainur mengatakan, dari 6 korban meninggal dunia tersebut, 3 orang warga Kabupaten Pasaman Barat dan 3 orang warga Kabupaten Pasaman.
"Untuk luka-luka yang di Pasaman Barat masih dalam pendataan. Sementara yang di Kabupaten Pasaman lebih dari 30 orang," kata Rumainur.
Gempa Pasaman Barat
Sebelumnya gempa juga terjadi di Pasaman Barat dengan kekuatan Magnitudo 5,2 pukul 08.35 WIB, atau empat menit sebelum gempa kedua, magnitudo 6,1.
"Gempa terasa dua kali, yang kedua lebih besar dan sampai berbunyi di dalam rumah karena getarannya," ujar Randy.
Namun berselang beberapa waktu, suasana kembali tenang dan terpantau kondusif. BMKG juga sudah mengeluarkan pernyataan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG Padang Panjang juga dan meminta masyarakat agar tak panik, namun meningkatkan kewaspadaan serta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
Advertisement