Liputan6.com, Yerusalem - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Perdana Menteri Israel Naftali Bennett untuk menjadi tuan rumah dan membantu menengahi negosiasi antara Ukraina dan Rusia, kata duta besar Ukraina untuk Israel.
"Presiden kami percaya Israel adalah satu-satunya negara demokratis yang memiliki hubungan besar dengan Rusia dan Ukraina dan itu dapat digunakan untuk memfasilitasi negosiasi tersebut," kata Dubes Yevgen Korniychuk seperti dikutip dari CNN, Sabtu (26/2/2022).
Advertisement
Korniychuk mengatakan Yerusalem lebih baik daripada Minsk --ibu kota Belarus.
Sebelumnya, pembicaraan mediasi dilakukan di Belarus, salah satu sekutu dekat Rusia.
Ukraina tidak "percaya pada legitimasi" pemimpin Belarus saat ini Alexander Lukashenko.
"(Kami) pasti perlu mengubah tempat dan kami dan kami percaya Yerusalem bisa menjadi tempat yang baik untuk itu," kata Korniychuk.
Tanggapan Israel
Adapun tanggapan Israel terhadap permintaan tersebut, Korniychuk mengatakan mereka "tidak setuju atau menyangkalnya, mereka sedang mempertimbangkannya, dan itu adalah tanda positif."
Seorang juru bicara untuk PM Israel Naftali Bennett tidak akan berkomentar lebih lanjut di luar pernyataan resmi yang dikeluarkan, yang tidak menyebutkan permintaan mediasi.
Advertisement