Liputan6.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku setahun kepemimpinannya bersama Sugirah, capaian vaksinasi Covid-19 mencapai 92,25 persen dosis pertama dan 70 persen untuk dosis kedua.
Selain itu, Ipuk Fiestiandani juga mengklaim adanya kemajuan dalam pembangunan ekonomi. Mulai pembangunan infrastruktur jalan mencapai 750 ruas, irigasi sepanjang 145 KM, serta bantuan alat kepada 1.786 UMKM dan pendampingan pengurusan izin SPP-IRT kepada 800 UMKM dan NIB sebanyak 12.000 UMKM.
Advertisement
"Tentu saja, ini masih banyak yang belum kita lakukan. Banyak rakyat Banyuwangi yang belum kami sentuh. Tapi, dengan gerak bersama, kami yakin semua akan dapat merasakan manfaatnya," imbuh Bupati Ipuk saat peluncuran buku "Banyuwangi Rebound: Imajinasi dan Langkah Awal Ipuk-Sugirah Memimpin Banyuwangi" di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (25/02/2022).
Bupati Ipuk menegaskan, Banyuwangi Rebound tak sekadar tagline. Tapi, sebuah gerakan bersama untuk membawa Banyuwangi dapat melompat di tengah masa pandemi Covid-19.
"Banyuwangi Rebound ini, bukan hanya milik Pemda. Tapi, milik semua. Kita bergerak bersama untuk membawa Banyuwangi lebih melompat lagi dalam menghadapi tantangan," terang Ipuk.
Banyuwangi Rebound, lanjut Ipuk, terdiri dari tiga pilar. Yakni, penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, dan merajut harmoni.
"Dari tiga pilar ini, harus dilandasi dengan pelayanan publik yang ekselen serta keterlibatan publik. Di landasan kedua inilah, kehadiran Untag Banyuwangi untuk siap menjadi Rebound Center sangat relevan," ujarnya.
Rilis Buku
Civitas akademika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi meluncurkan buku berjudul "Banyuwangi Rebound: Imajinasi dan Langkah Awal Ipuk-Sugirah Memimpin Banyuwangi", di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Buku ini mengupas tentang visi kepemimpinan dan kiprah selama satu tahun pertama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi.
"Pertama kali mendengar istilah Banyuwangi Rebound ini, saat mendengarkan pidato bupati pada pembukaan RPJMD tahun lalu. Dari situ, kami terbersit untuk menuliskannya menjadi buku apa yang dilakukan oleh pemimpin kita ini," ungkap Rektor Untag Banyuwangi Andang Subariyanto, yang juga sebagai Ketua Tim Penulisan buku tersebut.
Buku Banyuwangi Rebound tersebut ditulis secara tim. Selain Andang Subahariyanto, juga melibatkan sejumlah dosen muda UNTAG Banyuwangi. Antara lain Sahru Romadloni, Demas Brian Wicaksono, Rohit Nurul Jamil, Kanthi Pangestuning Prapti dan Muttafaqur Rohmah.
Advertisement