Liputan6.com, Jawa Tengah - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengerahkan 5.898 personel Tim Pendamping Keluarga guna mendorong vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan, 5.898 personel yang terdiri dari bidan, kader KB, dan ibu-ibu PKK diharapkan dapat memermudah pelacakan warga yang belum suntik vaksin.
Advertisement
"Target kami Tim Pendamping Keluarga ini mencermati masing-masing desa, siapa saja yang belum divaksinasi dan melaporkan kepada kami, dinkes, bupati, setelah itu baru kita kerjakan," kata Hasto dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Penjelasan tersebut Hasto sampaikan usai menghadiri Sosialisasi Advokasi KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja sekaligus Vaksinasi COVID di Balai Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat, 25 Februari 2022.
Selain itu, lanjut Hasto, BKKBN juga mendukung distribusi vaksin booster di Kabupaten Brebes. Dengan prioritas adalah warga lanjut usia (lansia.
"Kita kejar supaya vaksinasi booster ini bisa dicapai. Saya kira lansia jadi sasaran utama guna mengurangi angka kematian dari kelompok lansia," Hasto menambahkan.
Pelaksanaan Vaksin Booster
Dalam kesempatan tersebut Hasto menyampaikan kepada warga bahwa vaksin booster sudah bisa didapatkan dalam jangka waktu tiga bulan setelah menerima vaksin dosis kedua.
Hasto bahkan sempat berbincang dengan warga lansia terkait dengan efek samping vaksinasi yang dirasakan.
Salah seorang lansia berusia 80 mengaku tak mengalami efek samping vaksinasi atau KIPI yang berarti. Oleh sebab itu, dia mau menjalani vaksinasi kedua.
Advertisement