PDIP: Pak Jokowi Senang Dikritik, Misal Soal JHT dan Langsung Panggil Menterinya

Ketua DPP PDIP, Ono Surono, menilai pemerintah selama ini sangat terbuka terhadap kritik. Dia juga mempersilakan pemerintah dan Presiden Jokowi dikritik bila kinerjanya tidak benar.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2022, 14:03 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pembukaan Munas IX Korpri Tahun 2022 pada 28 Januari 2022. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP, Ono Surono, menilai pemerintah selama ini sangat terbuka terhadap kritik. Dia juga mempersilakan pemerintah dan Presiden Jokowi dikritik bila kinerjanya tidak benar.

"Pasti akan mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak benar. Itu yang kami harapkan, bagaimana membangun Indonesia ini dengan sangat terbuka," katanya dalam diskusi Menakar Kinerja Pemerintah & Kepuasan Publik, Sabtu (26/2).

Menurut anggota DPR ini, Presiden Jokowi sangat senang dikritik. Ono mencontohkan persoalan Jamiman Hari Tua (JHT) baru-baru ini.

"Pak Jokowi sangat senang sekali dikritik, setelah dikritik beliau langsung misalnya seperti JHT kemarin langsung memanggil menterinya untuk dievaluasi. Ini menjadi sebuah kesadaran kolektif dari rakyat bahwa Pak Jokowi tidak bisa bekerja sendiri," kata dia.


Hak Prerogatif

Pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN, 16 November 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Ono enggan lebih jauh menilai apakah kinerja pembantu presiden perlu dievaluasi. Hal itu ia serahkan sepenuhnya kepada kepala negara.

"Saya belum mencermati betul, tapi kalau memang harus ada evaluasi berdasarkan hasil survei itu menjadi sebuah hak prerogatif dari Pak Presiden untuk melakukan evaluasi," pungkasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com


Infografis

Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya