Warga menunjukkan air tanah di kawasan Muara Angke, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). Sejak tahun 1980-an, warga Muara Angke, Jakarta Utara, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Warga mengumpulkan air menggunakan ember di kawasan Muara Angke, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). Selama bertahun-tahun, untuk memenuhi kebutuhan air minum mereka terpaksa membeli air isi ulang atau air kemasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Warga mengumpulkan air menggunakan ember di kawasan Muara Angke, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). Warga Muara Angke mengaku harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga Rp2.500,- per jeriken. diantaranya tinggal di Blok Limbah, Blok Eceng, dan Blok Empang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Seorang warga meminum air di kawasan Muara Angke, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). Sejak tahun 1980-an, warga Muara Angke, Jakarta Utara, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Penjual air bersih membawa drigjen usai mengisi air bersih di kawasan Muara Angke, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). Selama bertahun-tahun, untuk memenuhi kebutuhan air minum mereka terpaksa membeli air isi ulang atau air kemasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kondisi Air tanah yang terisi di ember di kawasan Muara Angke, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). Warga Muara Angke mengaku harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga Rp2.500,- per jeriken. diantaranya tinggal di Blok Limbah, Blok Eceng, dan Blok Empang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Penjual mengisi air bersih ke drigjen di kawasan Muara Angke, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). Sejak tahun 1980-an, warga Muara Angke, Jakarta Utara, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Penjual mengisi air bersih ke drigjen di kawasan Muara Angke, Jakarta, Sabtu (26/2/2022). Selama bertahun-tahun, untuk memenuhi kebutuhan air minum mereka terpaksa membeli air isi ulang atau air kemasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)