Pejabat Ukraina Minta Tim Cook Blokir Produk dan Layanan Apple di Rusia

Fedorov mengklaim telah menghubungi Tim Cook, untuk menutup layanan dan produk Apple bagi warga Rusia, serta mendukung sanksi pemerintah AS

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Feb 2022, 14:00 WIB
CEO Apple Tim Cook dengan iPhone 13 Pro Max dan Apple Watch Series 7 selama acara khusus di Apple Park di Cupertino, California (14/9/2021). Dalam acara peluncuran, Tim Cook bangga engumumkan generasi iPhone terbaru kami, yaitu iPhone 13. (Brooks Kraft/Apple Inc. /AFP)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov mengirim surat terbuka kepada Apple, yang berisi permintaan agar perusahaan Amerika Serikat itu menghentikan memasok produk dan layanan kepada pengguna di Rusia.

Surat terbuka ini disampaikan oleh Fedorov pada Jumat sore waktu setempat, sebagai bagian dari respons pejabat Ukraina atas operasi militer yang dilancarkan Rusia di negara itu beberapa hari terakhir.

Dalam cuitan di akun Twitter-nya, dikutip Minggu (27/2/2022), Fedorov mengklaim telah menghubungi CEO Apple Tim Cook, untuk menutup Apple Store bagi warga Rusia, serta mendukung sanksi pemerintah AS. 

"Saya mohon kepada Anda dan saya yakin Anda tidak hanya akan mendengar, tapi juga melakukan segalanya untuk melindungi Ukraina, Eropa, dan, akhirnya, seluruh dunia demokratis dari agresi otoritarian berdarah."

"Untuk menghentikan memasok layanan Apple dan produk ke Federasi Rusia, termasuk memblokir akses ke Apple Store!" tegas Fedorov melalui surat yang juga ia unggah di Twitter. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Apple Belum Merespons

Tentara Ukraina berpatroli di daerah tidak jauh dari truk militer yang terbakar di sebuah jalan di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibukota Ukraina Sabtu, dan pertempuran jalanan pecah saat pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Dalam surat tersebut, Fedorov juga mengatakan bahwa di 2022, teknologi modern mungkin menjadi jawaban terbaik untuk menghadapi tank, peluncur roket, dan misil.

Belum ada tanggapan resmi dari Apple terkait permintaan tersebut. Sejauh ini, Tim Cook hanya memberikan cuitan yang menyatakan keprihatinannya atas situasi di Rusia.

"Saya benar-benar prihatin terhadap situasi di Rusia. Kami melakukan yang kami bisa untuk tim di sana dan akan mendukung upaya kemanusiaan lokal," cuit Tim Cook di akun Twitter sebelum adanya surat terbuka itu.


Invasi Rusia ke Ukraina

Warga Ukraina menunggu di perbatasan Slovakia-Ukraina di Velke Slemence, Slovakia (25/2/2022). Warga Ukraina mulai melarikan diri dari konflik di negara mereka sehari setelah Rusia melancarkan serangan militer. (AFP/Peter Lazar)

Mengutip The Verge, Pentagon memperkirakan sudah lebih dari 50 ribu tentara Rusia yang masuk ke Ukraina. Citra satelit juga menunjukkan serangan di Ibu Kota Kyiv mungkin sudah di depan mata.

Hari Kamis, lokasi bencana nuklir Chernobyl diambil alih oleh pasukan Rusia, meningkatkan kekhawatiran tentang pengelolaan bahan radioaktif yang ada di sana.

Gedung Putih juga telah mengeluarkan sanksi atas tanggapan mereka terhadap invasi tersebut, termasuk langkah-langkah yang mencegah Apple dan perusahaan AS lainnya, melayani militer atau kementerian pertahanan Rusia.

(Dio/Isk)


Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya