Liputan6.com, Medan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, akan menindak tegas pelaku penimbunan minyak goreng. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan bekerja sama aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan.
Hal itu ditegaskan Mendag Lutfi saat memimpin rapat koordinasi (rakor) distribusi minyak goreng di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sebelumnya, Mendag Lutfi juga memimpin rakor di Bandar Lampung, Lampung, Padang, Sumatera Barat, dan Jambi.
Di Medan, hadir dalam rakor Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana, kepala dinas yang membidangi perdagangan kabupaten kota di Sumut, serta perwakilan pelaku usaha minyak goreng.
Baca Juga
Advertisement
"Pasokan migor di Sumut melimpah, namun keadaan tidak sesuai di pasar. Kemendag akan melibatkan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penimbunan, baik dari produsen maupun peritel," tegas Lutfi, Sabtu (26/2/2022).
Disampaikan Mendag Lutfi, pasokan minyak goreng di Sumut jumlahnya melimpah, dengan jumlah sekitar 33 juta liter dalam sepuluh hari terakhir. Jumlah ini menunjukkan tidak ada alasan minyak goreng jarang di Sumut.
"Dimohon kerja sama Pemerintah Sumut, seluruh kepala dinas kabupaten kota, serta pelaku usaha. Kita ingin mengedepankan mekanisme pasar yang baik, agar pada kesempatan pertama keadaan menjadi normal. Karena Kemendag menjamin pasokan melimpah," sebutnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Koordinasi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Kemendag telah berkoordinasi untuk mengatasi permasalahan distribusi minyak goreng.
"Sebenarnya pasokan (minyak goreng) cukup. Kita akan berkoordinasi dengan kepala dinas di kabupaten kota dan pelaku usaha agar harga minyak goreng kembali normal," ucapnya.
Advertisement
Kunjungi Pusat Pasar
Sebelumnya, Mendag Lutfi juga mengunjungi Pasar Pusar Medan untuk meninjau harga dan pasokan minyak goreng. Di Pusat Pasar Medan pasokan minyak goreng mencukupi meskipun terdapat permasalahan distribusi.
Mendag mengatakan, di Sumut pasokan minyak goreng jumlahnya surplus dan lebih banyak di banding wilayah lain di Indonesia. Diharapkan kerja sama Pemprov Sumut agar distribusi minyak goreng diperlancar.
"Agar harganya sesuai dengan ketentuan pemerintah," Mendag Lutfi menandaskan.