Liputan6.com, Jakarta - Timnas basket Indonesia menantang Yordania pada window 2 kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 di Prince Hamza, Amman, Minggu (27/2/2022). Namun, Andakara Prastawa dan kawan-kawan baru tiba di sana sehari sebelumnya.
Pemain pun hanya mempunyai waktu kurang lebih satu hari untuk istirahat. Sesampainya di Yordania, Timnas Basket Indonesia akan melakukan tes usap PCR.
Baca Juga
Advertisement
“Para pemain langsung istirahat karena harus tes usap PCR begitu sampai (Amman). Jadi ada waktu sehari lebih untuk istirahat,” ungkap penasehat tim Andi Poedjakesuma dilansir dari laman resmi PP Perbasi
Asisten pelatih timnas basket Indonesia Wahyu Widayat Jati menambahkan, waktu istirahat akan digunakan pemain dengan sebaik-baiknya. Hal ini dilakukan agar pemain dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada saat pertandingan nanti.
“Karena pertandingan ini sekaligus untuk mengukur kekuatan kita untuk hadapi FIBA Asia Cup nanti. Jadi kami harus bermain lebih baik dari pertandingan melawan Arab Saudi,” jelas Wahyu.
Pentingnya FIBA Asia Cup Bagi Indonesia
FIBA Asia Cup sangat penting bagi Indonesia karena menjadi satu-satunya jalan agar bisa tampil di Piala Dunia FIBA 2023. Di sana Indonesia juga bertemu dengan Jordania di Grup A.
Sebagaimana diketahui, Indonesia sudah menelan kekalahan tiga kali pada jalur kualifikasi ini. Menurut pelatih yang akrab dipanggil Cacing ini, hasil negatif yang diterima Indonesia pada saat melawan Arab Saudi tidak membuat semangat mereka runtuh.
“Mental tidak ada masalah, walau kemarin performa kurang sesuai harapan. Untuk menjaga pemain tetap semangat, kami lakukan rutinitas yang biasa dilakukan di timnas,” ujarnya.
Advertisement
Disiplin
Tak hanya itu, asisten manajer timnas basket Indonesia Ferri Jufry yakin anak asuhnya bisa menyulitkan Yordania. Syaratnya, pemain bisa menjaga performa permainan seperti kuarter pertama pada saat melawan Arab Saudi.
Permainan yang Indonesia yang disiplin sempat membuat tuan rumah Arab Saudi kerepotan untuk menjaga pertahanannya.
“Kita bisa berbuat banyak jika mampu pertahankan permainan seperti pada kuarter pertama saat melawan Arab ketika bertemu Yordania nanti, karena memang kekurangan kita saat ini adalah kebugaran pemain,” pungkas Ferri.
Penulis: Jesslyn Koesman