Liputan6.com, Jakarta - Sederet event olahraga batal digelar di Rusia tahun ini. Hal tersebut diputuskan usai negara adidaya itu memorakporandakan sebagian wilayah Ukraina.
Seperti diketahui, Rusia melancarkan operasi militer sejak Kamis (24/2/2022) dan terus berlangsung hingga hari ini. Rusia diketahui melakukan penyerangan terhadap infrastruktur militer yang dimiliki Ukraina.
Advertisement
Rusia berdalih invasi militer dilakukan karena Ukraina ingin bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sehingga, Rusia merasa terancam bila ada pangkalan militer NATO yang berbatasan langsung dengan eks wilayah Uni Soviet tersebut.
Di sisi lain, walau tak berniat mengincar warga sipil, nyatanya sudah ada beberapa korban atas penyerangan yang digencarkan oleh Rusia. Alhasil, sederet sanksi mulai dijatuhkan kepada pemerintah Rusia dalam kurun waktu beberapa jam terakhir.
Tak hanya sanksi di sektor ekonomi, tetapi sektor olahraga pun turut memberikan respon serupa. Lantas, event olahraga apa saja yang batal diselenggarakan di Rusia pada tahun ini?
Berikut lima event olahraga bergengsi yang dibatalkan untuk digelar di Rusia pasca melakukan penyerangan terhadap Ukraina:
1. Pembatalan Grand Prix Rusia
Federasi Automobil Internasional (FIA) resmi membatalkan gelaran Formula One (F1) di Rusia. FIA berasalan, situasi yang tidak kondusif menjadi alasan utama pembatalan GP Rusia 2022.
Beberapa pembalap pun turut mendukung keputusan yang dibuat oleh FIA. Salah satunya datang dari sang juara bertahan musim lalu, Max Verstappen.
Verstappen mengungkap keputusan FIA sudah tepat. Menurutnya, bila FIA tidak ‘membatalkan' GP Rusia 2022, berarti ada yang salah di dalam tubuh FIA.
GP Rusia 2022 sendiri sejatinya bakal digelar pada 23-25 September 2022 mendatang. Balapan yang digelar di Sirkuit Sochi itu akan menjadi seri Ke-17 dan menjadi tujuh seri terakhir pada balapan F1 2022.
Advertisement
2. Pemindahan Venue Final Liga Champions
Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) resmi memindahkan venue partai puncak Liga Champions 2021/22. Keputusan tersebut diambil usai UEFA mengadakan rapat dengan Komite Eksekutif (Exco), Jumat (25/2/2022).
Seperti diketahui, final Liga Champions musim ini sejatinya bakal dihelat di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg pada 28 Mei mendatang. Namun, menyusul adanya invasi yang dilakukan Rusia, hal tersebut menjadi alasan pemindahan venue pertandingan.
Sebagai pengganti, UEFA telah menunjuk Stade de France sebagai venue puncak pertandingan. UEFA memutuskan gelaran tersebut di Paris usai Presiden Prancis, Emmanuel Macron mendukung hal tersebut.
3. Pemindahan Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022
Polandia bakal bertemu Rusia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kedua tim tersebut bakal bertemu di Dinamo Lev Yashin Stadium bulan depan.
Namun, akibat invasi militer Rusia, skuad Polandia enggan melakukan pertandingan di stadion tersebut. Polandia meminta UEFA memindahkan venue pertandingan ke tempat yang aman dan jauh dari ancaman bahaya.
Di sisi lain, UEFA telah menerima laporan dari Timnas Polandia. UEFA pun disinyalir bakal memindahkan venue pertandingan ke tempat yang lebih aman dan netral.
Advertisement
4. Pembatalan Kompetisi Judo Internasional
Federasi Judo Internasional (IJF) memutuskan untuk meniadakan kompetisi judo berskala internasional bertajuk Kazan Grand Slam 2022. Kompetisi yang sejatinya digelar pada 20-22 Mei 2022 tersebut dibatalkan karena situasi yang tidak kondusif.
“IJF secara resmi membatalkan gelaran Kazan Grand Slam 2022 di Kazan, Rusia,” ujar Presiden IJF, Marius Vizer.
“Kami begitu sedih dengan situasi yang terjadi saat ini. Semua hal tengah berjalan tidak baik dan itu menjadi alasan kami membatalkan kompetisi tersebut,” tandasnya.
5. Pembatalan Piala Dunia Ski
Rusia ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia Ski 2022. Rencananya, akan ada lima cabang olahraga ski yang dipertandingkan di sana.
Namun, menyusul adanya serangan yang dilakukan Rusia, Federasi Ski Internasional (FIS) membatalkan gelaran Piala Dunia Ski di negara tersebut. FIS mengambil keputusan pembatalan demi keselamatan dan integritas kompetisi.
“Sebenarnya beberapa peserta sudah berada di Rusia saat ini. Namun, kompetisi yang sedianya digelar pada akhir pekan nanti terpaksa kami batalkan. Kami tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memulangkan para atlet dengan selamat,” ujar rilis FIS.
Advertisement