Liputan6.com, Serang - Demokrat kerap dianggap sebagai kuda hitam pada Pemilu 2024. AHY bangga akan status tersebut dan bersiap memenangkan kontestasi politik.
Ketua Umum Demokrat itu mengatakan, dengan status kuda hitam, pihaknya bisa merangsek masuk ke posisi teratas pada saat kontestan lainnya lengah. Terlebih berdasarkan hasil survei satu bulan terakhir, dia mengklaim ada tren positif bagi partai mercy itu.
Baca Juga
Advertisement
"Semangat kita spirit kuda hitam. Kuda hitam tidak selalu terdepan, tapi diam-diam, jika kita terus bekerja, terus berikhtiar, sambil terus berdoa, agar kita diberikan jalan dan peluang yang baik. Insya Allah bisa mengambil momentum yang sukses ke depan," kata Ketua Demokrat, AHY, Sabtu (26/2/2022).
Dengan status kuda hitam yang disandang Demokrat, diharapkan bisa meraih hasil maksimal dalam perhelatan Pilkada, Pileg, dan Pilpres 2024. Pengurus dan kader mercy diminta tidak jemawa dan berpuas diri dengan hasil survei yang menunjukkan tren positif.
AHY meminta seluruh anggota partai Demokrat terus menjalankan mesin partainya untuk memenangkan pemilu serentak 2024 di seluruh tingkatan.
"Insya Allah target capaian kita dalam Pemilu 2024, apakah pemilih presiden, anggota legislatif atau kepala daerah, maka bisa kita sukseskan dan menangkan. Ini merupakan perjuangan besar, perjuangan satu paket yang tidak bisa dipisahkan dengan yang lain," dia menerangkan.
Nostalgia Saat SBY Jadi Presiden
Sebagai putra sulung SBY, AHY menggambarkan bagaimana orangtuanya memimpin Indonesia saat itu. Sejak 2004-2010, SBY sebagai presiden diklaimnya selalu menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Kemudian meningkatkan ekonomi, mensejahterakan masyarakat, menciptakan kestabilan keamanan, sosial dan kebebasan berekspresi.
"Ini rasanya yang hari-hari ini agak kurang terasa, dan kita sebagai partai yang berkoalisi dengan rakyat, mari kita suarakan aspirasi rakyat di mana pun kita berada. Terutama dapat bangkit dari pandemo Covid-19 yang masih menghantui kita semua," dia menjelaskan.
Advertisement