Begini Kesiapan Indonesia Evakuasi WNI Imbas Serangan Rusia

Sampai sejauh ini Rusia menyasar infrastruktur militer dan pangkalan udara Ukraina dan diharapkan tidak menyerang warga sipil

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2022, 05:00 WIB
Warga Ukraina melintasi perbatasan Slovakia-Ukraina di Ubla, Slovakia timur, dekat dengan kota Ukraina Welykyj Beresnyj (25/2/2022). Invasi Rusia ke Ukraina membuat warga mulai melarikan diri dari konflik di negara mereka satu hari setelah Rusia melancarkan serangan militer. (AFP/Peter Lazar)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) merencanakan untuk mempersiapkan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina setelah eskalasi ketegangan mulai meningkat.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah saat adanya susulan serangan militer Rusia dua hari terakhir.

Dikatakannya jumlah WNI di Ukraina sebanyak 138 orang yang mayoritas tinggal di Kiev dan Odesa. Rencana evakuasi rencana kontingensi itu pihaknya meminta kepada WNI yang berada di Ukraina untuk berkumpul di kantor KBRI Kiev.

Selain itu dirinya meminta kepada WNI yang berada di Ukraina untuk tetap berada di lokasi uang aman sambil menunggu proses evakuasi.

“Jika kesulitan menuju Kiev, kami meminta untuk hubungi nomer hotline darurat KBRI Kiev,” ungkapnya, Minggu (27/2/2022).

Selain KBRI Kiev, sambung dia, sejumlah KBRI terdekat pun sedang menyusun rencana untuk memberikan perlindungan bagi WNI.

“Langkah selanjutnya kami akan melihat mengikuti perkembangan status darurat,” bebernya.

Sampai sejauh ini Rusia menyasar infrastruktur militer dan pangkalan udara Ukraina, terlebih lagi saat ini Rusia sudah menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.

Dari hasil serangan tersebut, terjadi ledakan di sejumlah kota di Ukraina diantaranya Kiev, Kharkiv, Kramatorsk, Odesa dan Mariupol. Setelah merasa diserang, akhirnya militer Ukraina membalas serangan militer Rusia.

Melihat kondisi sudah tidak kondusif, dikabarkan ribuan warga Ukraina sudah mulai mengevakuasi diri ke negara-negara terdekat.

Saksikan video pilihan berikut ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya