Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 21-25 Februari 2022 ke level 6.888,17. Bursa Efek Indonesia (Bursa) mencatat ada 10 saham paling moncer yang mencetak untung terbesar (top gainers) yang layak dicermati investor.
Selama periode sepekan tepatnya pada 21-25 Februari 2022, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG terkoreksi sebesar 0,07 persen dari posisi pekan lalu 6.892,82.
Advertisement
Sepekan kemarin, pasar modal Indonesia bergerak naik turun (mixed), yang ditandai dengan enam sektor saham ada di zona hijau.
Artikel 10 saham paling moncer pada 21-25 Februari 2022, ada PANI hingga MSKY menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (27/2/2022):
1.10 Saham Paling Moncer pada 21-25 Februari 2022, Ada PANI hingga MSKY
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 21-25 Februari 2022 ke level 6.888,17. Bursa Efek Indonesia (Bursa) mencatat ada 10 saham paling moncer yang mencetak untung terbesar (top gainers) yang layak dicermati investor.
Selama periode sepekan tepatnya pada 21-25 Februari 2022, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG terkoreksi sebesar 0,07 persen dari posisi pekan lalu 6.892,82.
Sepekan kemarin, pasar modal Indonesia bergerak naik turun (mixed), yang ditandai dengan enam sektor saham ada di zona hijau.
Berita selengkapnya baca di sini
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Wall Street Perkasa, Investor Pertimbangkan Suku Bunga The Fed Setelah Serangan Rusia
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada Jumat, 25 Februari 2022 di tengah perdagangan yang bergejolak pada pekan ini. Hal ini seiring investor terus menilai risiko keuangan yang berasal dari invasi Rusia ke Ukraina.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 834,92 poin atau 2,5 persen ke posisi 34.058,75. Indeks saham acuan ini mencatat hari terbaiknya sejak November 2020. Indeks S&P 500 menguat 2,2 persen ke posisi 4.384,65. Indeks Nasdaq bertambah 1,6 persen menjadi 13.694,64.
"Investor yang telah antisipasi peningkatan volatilitas pada 2022 dengan cepat masuk ke pasar dan Anda melihat tindak lanjut hari ini. Kami berada dalam kondisi jenuh jual. Ada reaksi berlebihan di pasar saham terhadap krisis Ukraina,” ujar Chief Investment Sanctuary Wealth, Jeff Kilburg dilansir dari CNBC, Sabtu, 26 Februari 2022.
Advertisement
3.Konflik Ukraina dan Rusia Memanas, Bagaimana Dampaknya terhadap Pasokan Gandum ke Indonesia?
Perusahaan pengimpor gandum di Indonesia mencari alternatif pasokan impor gandum selain Ukraina imbas konflik dengan Rusia yang memanas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS), impor biji gandum dan meslin dari Ukraina lebih tinggi dibandingkan negara lain. Impor biji gandum dan meslin dari Ukraina tercatat 2,96 juta ton pada 2020. Diikuti dari Argentina sebesar 2,63 juta ton dan Kanada 2,33 juta ton. Kemudian dari Amerika Serikat sebesar 1,27 juta ton.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Fransiscus Welirang menuturkan, konflik Rusia dan Ukraina belum terdampak terhadap pasokan gandum. Hal ini seiring masa panen dari Ukraina biasanya terjadi pada Agustus.