Liputan6.com, Poso - Objek Wisata Alam Telaga Tambing kini bukan saja jadi tempat melepas penat nan asri. Digitalisasi di kawasan Taman Nasional Lore Lindu, Kabupaten Poso itu membuat kamu bukan sekadar bisa berwisata melainkan juga mengenal aneka flora yang kaya.
Kapan terakhir kamu ke Telaga Tambing, atau malah belum pernah sama sekali? Kawasan konservasi yang jadi objek wisata alam itu sekarang juga menjadi kawasan edukasi flora khas Taman Nasional Lore Lindu berbasis digital.
Baca Juga
Advertisement
Kalau dulu kita harus didampingi petugas untuk mengenal nama-nama tumbuhan di sana, sekarang tinggal menggunakan gawai dan koneksi internet lalu scan barcode yang terpasang pada flora, kita langsung mengetahui mulai dari nama, jenis, dan informasi-informasi lainnya tentang tumbuhan tersebut.
Tidak semua flora di lokasi itu diberi barcode, hanya tumbuhan khas Taman Nasional Lore Lindu saja seperti jenis-jenis anggrek nan kaya di lokasi itu sampai Pohon Pelangi.
Titiknya tersebar di sepanjang area tracking yang mengelilingi telaga sepanjang kurang lebih 2 kilometer. Oiya.. area tracking itu juga baru dibuat loh.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Mengenalkan Keunikan Taman Nasional Lore Lindu
Kepala Resort Tongoa, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), Asdi Soiyong bilang semua penambahan sarana itu dibuat agar pengunjung bisa melihat dan belajar tentang keunikan Taman Nasional Lore Lindu, Khususnya yang ada di Objek Wisata Telaga Tambing.
“Harapannya pengunjung bisa melihat lebih banyak keunikan di sini,” kata Asdi.
Semua sarana tambahan itu sendiri selesai dibuat oleh BBTNLL di akhir 2021 yang dimulai dengan tersedianya koneksi internet. Bahkan kini pengunjung juga bisa mendaftar secara online untuk dapat masuk ke lokasi itu.
Aturan-aturan tambahan di Objek Wisata yang terletak di Desa Sedoa, Kabupaten Poso itu sendiri juga menyangkut pembatasan jumlah pengunjung yang saat ini hanya boleh diisi 300 orang untuk berkemah di di area kemping. Dan yang pasti ada aturan protokol kesehatan yang wajib.
Tapi tenang..sarana-sarana itu tidak menghilangkan rupa Tambing yang selama ini sohor dan jadi daya pikat. Di lokasi yang berjarak 80 km ke selatan dari Kota Palu itu kamu masih bisa menyaksikan parade kabut pekat yang menggantung di permukaan telaga atau mengamati warna-warni burung saat pagi dengan ngopi.
Advertisement