5 Fakta tentang Kondom, Mulai dari Efektivitas hingga Ukuran

Orang-orang memilih tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan alasan tidak nyaman. Jika mengalami ketidaknyamanan saat memakai kondom, kata Rena, kemungkinan pengguna menggunakan ukuran yang salah.

"Memiliki kecocokan yang buruk telah dikaitkan dengan penurunan kenikmatan, memiliki masalah dengan ereksi, dan kerusakan kondom itu sendiri," katanya.

Dalam menggunakan kondom orang-orang menyangka bahwa pelumas sudah tidak diperlukan. Padahal, penggunaan pelumas pada penis baik sebelum dan sesudah memakai kondom dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kenikmatan bagi kedua belah pihak.

"Anda bisa menggunakan pelumas berbasis air atau berbasis silikon, jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak karena bisa menyebabkan kondom rusak."

Terkait ukuran, orang menganggap semua ukuran sama saja karena pada dasarnya kondom bisa melar dengan sendirinya.

Padahal, menurut Rena menggunakan kondom yang sesuai ukuran adalah hal penting.

"Jika kondom terlalu kecil, kemungkinan besar akan pecah. Jika terlalu besar, bisa lepas."

Sementara ukuran rata-rata kondom yang cocok di sebagian besar pengguna yakni memiliki lingkar dua inci (5,08cm) dan panjang tujuh inci (17,78cm). Namun, ini tidak akan sama untuk semua orang.

Mitos yang beredar terkait kondom salah satunya terkait pemakaian 2 kondom sekaligus yang dianggap akan memberikan perlindungan lebih.

Padahal, itu tidak benar dan faktanya menggunakan dua kondom secara bersamaan sebenarnya akan menghalangi kemungkinan salah satu dari mereka bekerja dengan baik.