Adik Valentino Rossi, Luca Marini, Sering Diremehkan di MotoGP

Pembalap VR46 Luca Marini sering dibandingkan dengan kakaknya Valentino Rossi yang merupakan juara dunia MotoGP tujuh kali ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Feb 2022, 22:00 WIB
Luca Marini dipercaya sebagai pembalap di tim debutan MotoGP pada tahun ini, yaitu Mooney VR46 Racing Team. Sejak promosi pada 2021 lalu, Saudara tiri Valentino Rossi tersebut telah banyak menimba pengalaman untuk mampu tampil lebih kompetitif pada musim ini. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Jakarta - Debut Luca Marini di MotoGP sangatlah tidak mudah. Hal ini mengingat pembalap VR46 itu adalah adik Valentino Rossi.

Tahun ini, tujuan Marini hanya ingin menghilangkan skeptisme banyak orang yang melihatnya sebagai adik juara dunia MotoGP tujuh kali itu.

"Itu benar, ada banyak orang yang skeptis terhadap saya, saya mengatakan kalau mereka harus mengenal saya,dan berbicara kepada saya," katanya seperti dikutip dari GPOne, Minggu (27/2/2022).

"Saya senang semua orang yang bekerja sama dengan saya punya beberapa pendapat," ucap Luca Marini menambahkan.

Pembalap berkebangsaan Italia itu menyatakan hanya bisa berjuang untuk menunjukkan kecepatan di sirkuit. Marini tidak melihat 2022 sebagai tahun pengembalian.

"Tapi, tahun untuk bertumbuh mengekspresikan diri saya yang terbaik dan menikmati apa yang saya mau," ujarnya.


Kesadaran Diri Luca Marini

Pembalap Sky Racing Team VR46, Luca Marini, finis kedua pada Moto2 Portugal 2020 di Sirkuit Portimao, Minggu (22/11/2020). (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Marini kerap kali merasa kesulitan untuk membalap di MotoGP karena setiap rider mempunyai ciri khas yang kuat dan berbeda beda. Dia pun meningkatkan kesadaran diri untuk menyesuaikan diri bermain di level MotoGP. 

"Pada dasarnya, saya membangun kesadaran diri. Di level MotoGP itu fantastis, setiap pemain sangat kuat dan mempunyai motor yang resmi. Itu bagus untuk membuat orang lain setara," ucap Luca Marini. 


Motivasi Luca Marini

Luca Marini sadar sering dikaitkan dengan pembalap dunia, Valentino Rossi. Namun, dia tidak merasa tertekan dan malah merasa termotivasi. 

"Tidak terlalu, karena semua tim mempunyai posisi yang sama dan mengerjakan yang terbaik, berjuang untuk mendapatkan posisi yang baik," tuturnya.

"Senang dapat berbagi momen dengan Valentino, dengannya saya bisa menceritakan banyak hal yang tidak bisa saya bicarakan dengan bos. Namun, tidak ada yang berubah ketika saya di garasi."

Penulis: Jesslyn Koesman

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya