Liputan6.com, Jakarta - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menandatangani akta perjanjian kredit dengan PT Bank Victoria Internasional pada 23 Februari 2022. Akta perjanjian kredit itu dengan memakai jaminan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (28/2/2022), PT Bali Towerindo Sentra Tbk teken perjanjian fasilitas pinjaman senilai Rp 100 miliar dengan Bank Victoria. Jangka waktu pinjaman itu 60 bulan.
“Tujuan penggunaan takeover fasilitas kredit di PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk dan refinancing pembangunan menara telekomunikasi beserta jaringannya dan perangkat FTTx beserta jaringan,” tulis perseroan.
Baca Juga
Advertisement
Agunan kredit tersebut antara lain tanah dan bangunan, serta 10 menara telekomunikasi atas nama perseroan.
Direksi Bali Towerindo Sentra menyatakan, transaksi material merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.
Penjelasan mengenai transaksi afiliasi itu perseroan menggunakan aset berupa tanah dan bangunan milik PT Paramitra Intimega selalu entitas anak. Perseroan merupakan pemegang saham dengan persentase kepemilikan 99,88 persen.
Selain itu, transaksi ini dilakukan dengan pertimbangan dilakukannya take over fasilitas kredit di PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, perseroan akan mendapatkan suku bunga lebih kompetitif bagi perseroan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BALI
Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Februari 2022, saham BALI naik 2,6 persen ke posisi Rp 790 per saham. Saham BALI dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 785 per saham.
Saham BALI berada di level tertinggi Rp 810 dan teredah Rp 770 per saham. Total frekuensi perdagangan 182 kali dengan volume perdagangan 5.841. Nilai transaksi Rp 460,5 juta.
Advertisement