Liputan6.com, Jakarta - Inggris memiliki daya tarik tersendiri ketika mendaur ulang atau menggunakan kembali produk sampah hasil dari negara itu. Upaya itu seperti membuat scrub wajah menggunakan ampas kopi, pakaian dari botol plastik, dan furnitur yang dihias dengan serat agave.
Dilansir dari Japan Today, 23 Februari 2022, seorang kurir sepeda mengunjungi 25 kafe di London, Inggris setiap hari untuk mengumpulkan sekitar 100 kg ampas kopi. Ampas yang seharusnya dibuang itu digunakan kembali untuk salah satu brand perawatan kulit, Upcircle.
Baca Juga
Advertisement
Kegiatan itu sudah dibuat sejak enam tahun lalu oleh Anna Brightman dan saudara laki-lakinya, Will Brightman. Ia menambahkan bahan-bahan lain seperti infus camomile atau bubuk yang terbuat dari batu zaitun ke dalam proses Upcircle itu.
"Adikku yang mendapat inspirasi awal ketika bertanya karena penasaran di kedai kopi tempat dia pergi setiap hari apa yang terjadi dengan ampas kopi," ujar Anna Brightman kepada AFP.
Dari rasa penasaran itu, mereka terkejut mengetahui kalau kopi dibuang di tempat pembuangan sampah. Kakak beradik itu berani mengambil risiko untuk mendirikan bisnis mereka sendiri.
Akhirnya, mereka mengumpulkan kopi di sekitar London dan membuat kosmetik dari hasil kumpulan itu. "Saya ingin melakukan sesuatu yang lebih dekat dengan hati saya," tambah Anna.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tantangan Tersendiri
Setiap tahun, setengah juta ton bubuk kopi dibuang di Inggris dan perusahaan mengklaim telah mendaur ulang 400 ton hingga saat ini. Ide memasarkan produk kecantikan berbahan "sampah" ini mendapat acungan jempol dari orang dalam industri.
Dibaliknya, ada tantangan yang harus dihadapi kakak beradik tersebut, yaitu menyampaikan pesan bahwa bahan-bahan yang mereka kerjakan tidak kotor, tua, atau najis.
Barbara Scott-Atkinson, perumus produk Upcircle menambahkan bubuk kopi bekas bekerja lebih baik sebagai bahan perawatan kulit daripada yang kering. "Sudah dipanaskan dan lembab. Ini membuatnya lebih cocok digunakan daripada kopi bubuk biasa dan tingkat antioksidannya meningkat," katanya.
Perusahaan mengirimkan bahan-bahan untuk digunakan kembali di pabriknya di Bridport di pantai barat daya Inggris. Aroma minyak atsiri jeruk tercium melalui pabrik saat digunakan untuk membuat scrub.
Advertisement
Proses Produksi
Proses produksinya sederhana yaitu mencampurkan ampas kopi dengan gula dan minyak esensial. Kemudian shea butter yang dikocok dan bahan pengawet alami ditambahkan.
Exfoliant kemudian dituangkan ke dalam toples kaca. Terdapat tiga ribu di antaranya didistribusikan ke seluruh Inggris setiap minggu. Permintaan berkembang pesat terutama di Amerika Serikat.
Alhasil, ampas kopi mulai banyak dicari. Minat yang meningkat untuk memanfaatkan kembali limbah makanan menempatkan Upcircle dalam persaingan dengan merek kosmetik alami lainnya. Mereka itu seperti Wildefruit Inggris atau Frank Body Australia, atau bahkan Body Shop raksasa Inggris.
"Beberapa kafe memberi tahu kami bahwa mereka ingin jika kami dapat membagi minggu ini. Mereka mendapatkan limbah kopi pada hari Senin dan Selasa. Kami pada sisa minggu itu," tambahnya. (Natalia Adinda)
Pupuk Tanaman
Ada berbagai cara lainnya untuk menambah daya guna ampas kopi. Selain lebih ramah lingkungan karena mengurangi limbah, bukan tak mungkin Anda juga sekaligus menghemat pengeluaran.
Penggunaan ampas kopi pun beragam, mulai dari bersaing dengan fungsi eye cream, sampai menghilangkan kutu hewan peliharaan kesayangan. Seperti dirangkum dari laman Healthline salah satunya adalah untuk pupuk tanaman.
Ampas kopi mengandung beberapa mineral utama untuk pertumbuhan tanaman, seperti nitrogen, kalsium, kalium, besi, fosfor, magnesium, dan kromium. Ia juga membantu menarik cacing yang bagus untuk menggemburkan tanah.
Pemanfaatannya juga cukup mudah, yakni taburkan ampas kopi di tanah sekitar tanaman Anda.
Advertisement