Roman Abramovich Mundur karena Perang Rusia-Ukraina, Legenda Liverpool Sebut Chelsea Memalukan

Roman Abramovich muncur dari kepemimpinan di Chelsea, tapi ini tak menghapuskan kepemilikannya di klub asal London Barat itu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 28 Feb 2022, 10:12 WIB
Roman Abraomvic tak lagi memimpin Chelsea, tapi masih memiliki klub. (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, London- Legenda Liverpool, Jamie Carragher mengkritik pernyataan Chelsea dan Roman Abramovich terkait mundurnya miliuner asal Rusia itu. Abramovich seperti diketahui sudah mengumumkan soal kemunduran dirinya dari kepemimpinan Chelsea.

Dia menyerahkan kendali Chelsea kepada orang-orang kepercayaan dari yayasan amal. Ini sebagai langkah cepat menyusul perang Rusia-Ukraina.

Pernyataan Roman Abramovich ini keluar satu hari sebelum pertemuan Chelsea melawan Liverpool di final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup. Yang disesalkan, pernyataan Abramovich tak menyebutkan perang antara Rusia dan Ukraina.

Inilah yang membuat pernyataan 110 kata dari taipan Rusia itu mendapatkan kritikan pedas. Namun belakangan, Chelsea mengeluarkan pernyataan soal ini.

"Situasi di Ukraina sangat buruk dan menghancurkan. Chelsea bersimpati dengan siapa pun di Ukraina. Semua di klub mendoakan perdamaian," bunyi pernyataan Chelsea.

 


Memalukan

Roman Abramovich dan Dasha Zhukova bertepuk tangan saat final Liga Champions antara Bayern Munich dan Chelsea, Jerman pada 19 Mei 2012. Abramovich dan Zhukova mengumumkan perceraiannya setelah 10 tahun menikah. (AP Photo/Matt Dunham)

Namun, Carragher menilai cara Chelsea mengatasi masalah ini buruk. Mantan bek Liverpool ini menilai The Blues mempermalukan diri mereka sendiri.

"Saya pikir mereka tak mengatasi masalah dengan sangat baik. Ini menyusul beberapa pernyataan yang keluar. Ini sangat disayangkan dan Chelsea mengecewakan diri sendiri," ujarnya seperti dikutip Skysports.

"Chelsea mengeluarkan pernyataan, tapi saya pikir itu hanya untuk membetulkan apa yang dikatakan Roman Abramovich. Ini tak berjalan dengan baik untuk mereka," dia menambahkan.

 


Lebih Keras

Imbas perang antara Rusia vs Ukraina, bos besar The Blues, Roman Abramovich, secara mengejutkan menyatakan mundur dari kepemimpinannya di klub sepak bola Inggris, Chelsea. Berikut deretan trofi bergengsi yang telah diraih klub di bawah pria asal Rusia tersebut.

Carragher menilai pernyataan Abramovich yang menyerahkan kepemimpinan bukan kepemilikan kepada yayasan menunjukkan sikap mereka yang tidak tegas.

"Mereka harusnya lebih keras saat bicara dan soal pernyataan Roman Abramovich soal menyerahkan kepemimpinan kepada orang-orang kepercayaan, itu tak membuat dia hilang dari klub, hanya kepemimpinan bukan kepemilikan," kata Carragher.


Peringkat

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya