Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Komnas Pengendalian Tembakau Arifin Panigoro meninggal dunia hari ini, Senin 28 Februari 2022 di Mayo Clinic, Rochester Amerika Serikat, pada pukul 14.45 waktu setempat.
Arifin dikenal banyak membantu upaya pengendalian tembakau di Indonesia dan mengangkat masalah kesehatan menjadi perhatian pemerintah Indonesia.
Advertisement
“Kita kehilangan tokoh nasional, tokoh yang rendah hati, memiliki kesalehan sosial tinggi, dan sangat peduli dengan rakyat kecil,” kata Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau, dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, mengutip keterangan pers Senin (28/2/2022).
Arifin Panigoro juga dikenal sebagai sosok panutan yang konsisten memperjuangkan kesehatan rakyat. Sebagai Ketua Dewan Pembina Stop Tuberchulosis (TB) Partnership Indonesia, beliau telah berperan besar dalam menjadikan program TB sebagai prioritas Presiden.
Simak Video Berikut Ini
Pengalaman Semasa Hidup
Pada 2018, Arifin menjadi Ketua Penyelenggara Asia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACT) 12th. Itu adalah pertama kalinya Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah diskusi pengendalian tembakau internasional.
Pengaruh Arifin yang kuat membuat tokoh-tokoh nasional dan internasional hadir pada kegiatan penting tersebut. Menteri Kesehatan RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA), Kepala Bappenas RI, dan sejumlah perwakilan Bupati dan Walikota, serta 1,000 lebih peserta penggiat tobacco control dari berbagai negara di Asia-Afrika menghadiri hajatan APACT di Bali.
“Saya meyakini bahwa investasi yang baik akan mendatangkan imbal hasil yang baik. Semua yang hadir dalam acara ini meyakini bahwa ancaman bahaya rokok itu nyata. Ini bukan tipuan. Ini berdasarkan ilmu pengetahuan,” tutur Arifin dalam sambutannya pada pertemuan tersebut.
Selanjutnya ia menyatakan bahwa, “Rokok menimbulkan kematian dan bahaya yang besar bagi rakyat Indonesia, khususnya kelompok usia muda dan produktif!”.
Advertisement
Dikenang Rekan
Arifin terjun dan aktif di dunia pengendalian tembakau untuk kebaikan bangsa Indonesia. Hal ini dikenang oleh rekan-rekannya yang sempat bekerja sama.
“Beliau berpesan ‘kita harus tunjukkan pada dunia kehebatan Indonesia. Meskipun upaya pengendalian tembakau di negara ini sulit, tapi dalam konferensi ini kita harus tunjukkan bahwa kita adalah negara yang hebat. Jangan bikin malu Indonesia’,” kenang Nurul Nadia Luntungan, Sekjen APACT 12th.
Selain Nurul, President Campaign for Tobacco Free Kids, Washington DC, Mathew Myers juga menyampaikan belasungkawa.
“Kehilangan Bapak Arifin Panigoro akan dirasakan banyak orang, kami di Campaign for Tobacco Free Kids sangat berduka mendengar kabar meninggalnya beliau.”
“Semoga kenangan akan kepribadiannya yang luar biasa dan banyak kontribusinya bagi kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia dikenang dan dirayakan oleh semua orang. Belasungkawa terdalam kami kepada keluarga atas kehilangan yang luar biasa ini,” kata Mathew.
Infografis: Harga Rokok Mulai Januari 2022
Advertisement