Liputan6.com, Jakarta - Warga Ukraina saling bahu membahu melawan invasi Rusia. Salah satu pihak yang ambil bagian dengan mempersenjatai diri dalam persiapan perang tersebut adalah seorang seorang ratu kecantikan Ukraina.
Dikutip dari Independent, Senin (28/2/2022), sosok yang siap membela tanah kelahirannya tersebut adalah Anastasiia Lenna. Ia sebelumnya pernah mewakili Ukraina pada 2015 dalam kontes kecantikan Miss Grand International.
Baca Juga
Advertisement
Lenna melalui akun Instagram pribadi pada Minggu, 27 Februari 2022, menguggah video tengah menembakkan senapan ke sasaran dalam jarak tembak. Model sekaligus pembawa acara televisi yang berbasis di Kiev ini juga membagikan video lain di Instagram Story.
"Latihan. Penjajah akan mati di tanah kita! Semua dunia melihat ini! Tunggu dan lihat apa yang akan terjadi," tulisnya dalam unggahan.
"Siapa pun yang ingin bergabung dengan pertahanan keamanan di Eropa, dunia dapat datang dan berdiri berdampingan dengan Ukraina melawan penjajah abad ke-2. Tanyakan pada kedutaan Anda," tambahnya.
Sebelumnya, ratu kecantikan ini juga membagikan potret dirinya tengah berbalut perlengkapan tempur. Lenna juga tampak memegang senjata api besar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Semangat Lenna
Tak banyak keterangan yang ia tuliskan dalam unggahan tersebut. Selain 22.02.2022, Lenna juga menyertakan tagar "stand with Ukraine" dan "hands off Ukraine".
Lenna kerap membuat unggahan tentang invasi Rusia ke Ukraina yang diluncurkan oleh Vladimir Putin pada Kamis, 24 Februari 2022. Mendukung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Lenna menyerukan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk bergabung dengan pasukan negaranya dan membantu mereka melawan invasi.
Lenna juga membagikan potret yang menunjukkan Zelensky berjalan dengan tentara. Ia menggambarkannya sebagai "pemimpin sejati dan kuat".
Advertisement
Invasi Rusia
Ini bukan kali pertama Lenna tampak mengunggah potret tengah memegang senjata. Ia kerap menjadi pemain game menembak tiruan di kehidupan nyata, seperti airsoft, selama bertahun-tahun.
Sementara, pria berusia 18--60 tahun telah dilarang meninggalkan Ukraina. Warga sipil didorong untuk berperang melawan pasukan Rusia.
Orang Ukraina di kota Kiev, Lviv, dan Dnipro telah membuat bom molotov di stasiun pop-up. Aksi ini dilakukan setelah Zelensky mendorong mereka untuk membuat bom bensin untuk membantu pertempuran.
Tak Akan Menyerah
Warga sipil tak bersenjata juga telah direkam mencoba untuk memblokir konvoi tank Rusia memasuki desa mereka dengan berlutut di lantai di depan kendaraan dan berdiri di jalan mereka. Pada Minggu, pasukan Rusia memasuki Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, setelah mereka gagal menguasai ibukota Kiev.
Setidaknya 4.300 tentara Rusia dan 240 warga sipil Ukraina tewas dalam konflik tersebut sejak dimulai awal pekan ini, menurut laporan. Pejabat Ukraina dan Rusia akan bertemu untuk negosiasi di perbatasan dengan Belarusia, kata Zelensky, tetapi waktu untuk pertemuan itu belum diungkapkan.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dymtro Kuleba menyebut, "Kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun dari wilayah kami. Ini bukan tujuan pertarungan kami."
Advertisement