Adi Sarana Armada Bidik Pendapatan Tumbuh 30 Persen pada 2022

Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), Prodjo Sunarjanto optimistis kinerja perseoran pada 2022 masih bergerak naik

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Feb 2022, 19:53 WIB
Layanan logistik anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk, Anteraja (Dok: Adi Sarana Armada/ASSA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emiten bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya optimistis dapat mencatat pertumbuhan kinerja pada 2022.PT Adi Sarana Armada Tbk mengincar pendapatan dan laba bersih tumbuh di atas 30 persen pada 2022.

Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto optimistis kinerja perseoran pada 2022 masih bergerak naik. Hal ini didorong oleh pertumbuhan kinerja dari lini bisnis last mile delivery Anteraja yang sangat eksponensial.

"Pada tahun ini, Anteraja masih akan menjadi kontributor terbesar ASSA dengan target kontribusi di atas 50 persen," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (28/2/2022).

Seiring dengan semakin meningkatnya transaksi melalui marketplace, serta penerapan pembatasan mobilitas masyarakat oleh pemerintah telah memacu perkembangan dari industri logistik ekspres termasuk Anteraja.

Hingga akhir Desember 2021, Anteraja mencatat volume pengiriman mencapai 1 juta paket per hari. Ditargetkan pengiriman Anteraja dapat mencapai 1,5 juta paket per hari pada akhir 2022.

Prodjo menuturkan, pada Januari 2022, Perseroan telah menjadikan salah satu anak usaha yaitu PT Autopedia Sukses Lestari (ALSC), menjadi perusahaan terbuka dengan total modal ditempatkan 20 persen. Adapun, Autopedia Sukses Lestari akan fokus dalam menjalankan bisnis di bidang lelang serta jual beli mobil secara online-to-offline (O2O) melalui merek dagang JBA Indonesia dan Caroline.id

Caroline merupakan 020 used car dealers untuk melayani proses jual beli kendaraan bekas. Perseroan melihat peluang pasar mobil di Indonesia masih sangat besar, serta prospek pertumbuhan bisnis yang baik menjadi momentum tepat bagi perseroan saat initial public offering (IPO) pada 2022.

Dalam IPO tersebut, Autopedia Sukses Lestari memperoleh dana Rp 652,6 miliar yang akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan pengembangan usaha baru di bidang jual beli kendaraan bekas, serta pelunasan pinjaman ke Adi Sarana Armada.

Diharapkan melalui proses IPO tersebut, Autopedia Sukses Lestari dapat semakin memberikan kontribusi positif terhadap perseroan ke depan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Prediksi Kinerja Keuangan 2021

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Lukas Blazek)

PT Adi Sarana Armada Tbk melewati 2021 dengan baik meskipun pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Perseroan terus menciptakan inovasi baru untuk beradaptasi dengan situasi ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian akibat pandemi yang tidak kunjung reda.

"Hingga akhir 2021, kami memperkirakan pendapatan ASSA bertumbuh sekitar 50 persen. Pada 2021, Anteraja telah berhasil memberikan kontribusi keuntungan bagi ASSA, dengan pertumbuhan mencapai hingga tiga digit yaitu sekitar 150 persen," kata dia.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Februari 2022, saham ASSA naik 9,48 persen ke posisi Rp 2.540 per saham. Saham ASSA dibuka stagnan Rp 2.320 per saham.

Saham ASSA berada di level tertinggi Rp 2.540 dan terendah Rp 2.320 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.398 kali dengan volume perdagangan 208.752. Nilai transaksi Rp 52,1 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya