Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan darurat lokasi terdampak gempa di Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat. Dia menginstruksikan percepatan perbaikan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial.
"Saya sudah memerintahkan para kepala balai untuk bekerja bersama-sama BNPB dan pemerintah daerah menuntaskan inventarisasi kerusakan bangunan. Terutama fasum dan fasos (RS, puskesmas, sekolah, dan lainnya) dan kantor pemerintahan, serta segera melakukan rehabilitasi atas kerusakan tersebut," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 5 kabupaten yang terdampak gempa bumi, yakni Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, 50 Koto, Agam dan Pariaman.
Menindaki situasi ini, Menteri Basuki menyampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Pasaman Barat untuk membuat daftar inventarisasi gedung-gedung dan fasilitas publik yang mengalami kerusakan berat, serta berkonsultasi dengan BNPB.
"Hasilnya agar dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Bupati dan diusulkan ke Kementerian PUPR. Kami siap membantu perbaikannya untuk gedung fasos atau fasum yang mengalami kerusakan berat," kata Menteri Basuki.
Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki juga mendatangi penanganan darurat pembukaan alur sungai di Sungai Batang Nango/Sopan yang tersumbat longsoran. Lalu melihat Masjid Raya Kajai yang runtuh akibat gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
Sebagai langkah penanganan darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang Kementerian PUPR telah menurunkan 3 alat berat berupa 1 excavator di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman, 1 excavator di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat, dan 1 dumptruck di Nagari Kajai Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembukaan Akses di Nagari Malampah
Kepala BWS Sumatera V Padang Ditjen SDA Kementerian PUPR Dian Kamila mengatakan, hingga saat ini sejumlah pekerjaan penanganan darurat yang telah dilaksanakan. Antara lain pembukaan alur Batang Nango atau Sopan di Nagari Kajai telah dilaksanakan sepanjang 50 m.
"Juga telah dilaksanakan pembukaan jalan akses di Nagari Malampah dan pembukaan alur sungai di Sungai Batang Patimah di Kabupaten Pasaman telah dilaksanakan sepanjang 25 m. Selanjutnya akan terus dilakukan pembukaan alur sungai Batang Patimah sepanjang 100 m dan Sungai Batang Sopan (Nango) sepanjang 200 m," terangnya.
Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat juga telah menurunkan 1 unit excavator yang disiapkan di posko kantor Bupati Pasaman Barat.
"Berdasarkan pendataan yang dilakukan tidak ada kerusakan akibat gempa di ruas jalan nasional," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Syachputra, A Gani.
Kementerian PUPR juga telah menurunkan bantuan keperluan dasar air bersih dan sanitasi berupa 2 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit Hidran Umum kapasitas 2.000 liter, 1 unit dump truck, 1 unit tenda vango, dan 6 unit valbad.
Advertisement