Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, pihaknya menolak penundaan Pemilu 2024 sebagaimana yang diwacanakan sebagaian elite partai politik.
"Ketika ingin menempatkan kepentingan bangsa, maka kita akan menempatkan sesuai konstitusi. Nah, kalau konstitusinya berbicara seperti itu (dua periode), maka NasDem akan berada paling depan (mematuhi aturan)," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Partai NasDem, tegas Paloh, teguh memegang aturan bernegara yang merujuk konstitusi yang ada. Ia juga mengajak kepada para elite partai untuk mematuhi konstitusi.
"Tentu kita mengajak semua pihak, untuk tetap menggelar Pemilu," kata dia.
Menurutnya, tak ada alasan Pemilu 2024. Dia menegaskan, itu bisa dilakukan bila dalam keadaan terpaksa.
"Misalnya ada perang, bencana alam yang luar biasa terjadi," jelas Paloh.
Faktanya, masih kata dia, saat ini kondisi negara dalam keadaan kondusif dan baik-baik saja. "Sistem perekonomian juga menunjukkan tren positif. Karenanya, sepanjang masih berjalan baik dan kepemimpinan berhasil menanggulangi Covid-19 maka Pemilu tetap dilanjutkan sesuai jadwal," kata Paloh.
Nasdem di DPR Diminta Kawal
Paloh pun menginstruksikan kepada seluruh anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem di parlemen untuk mendorong agar Pemilu tidak ditunda.
Lebih jauh, dia mengimbau kepada seluruh kader dan masyarakat agar wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang mencuat kembali belakangan ini untuk tidak ditanggapi.
"Sistem negara kita demokrasi, yang mana demokrasi super liberal. Kalau baru exercise gini dan lempar-lempar kecil ya NasDem pahami itu, jadi belum tertarik bahas ini secara serius," ujar Paloh.
Meski begitu, Paloh tetap menghargai keinginan Parpol lain yang mewacanakan pengunduran Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya hormat jika Parpol lain punya argumentasi untuk usul perpanjangan masa kepemimpinan," pungkas Paloh.
Advertisement