Liputan6.com, Jakarta Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataan resmi setelah adanya pertemuan Dewan BWF yang menyatakan keprihatinan atas warga yang terkena dampak konflik invasi militer Rusia ke Ukraina.
Pertemuan ini digelar pada Senin (28/2), telah merumuskan 3 pernyataan resmi yang akan dilakukan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Baca Juga
Advertisement
Melalui rilis resmi, BWF akan membatalkan semua turnamen yang akan berlangsung di Rusia dan Belarusia. Mereka juga tidak akan mengizinkan pertandingan bulu tangkis diadakan di Rusia atau Belarus sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Kedua, bendera nasional Rusia dan Belarusia juga tidak boleh ditampilkan. Lagu kebangsaan dua negara ini juga tidak boleh diputar di turnamen BWF hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Selanjutnya, BWF akan menyampaikan simpati dan keprihatinan terdalam kepada asosiasi bulu tangkis Ukraina dan akan memberikan dukungan khusus kepada komunitas bulu tangkis Ukraina jika memungkinkan.
Kekecewaan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF)
Selain itu, BWF juga mendukung penuh pernyataan publik Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan menyatakan kekecewaan atas pelanggaran oleh pemerintah Rusia dan Belarusia dari gencatan senjata
BWF yakin bahwa setiap konflik dapat diselesaikan tanpa menggunakan kekerasan dalam bentuk apapun. Federasi Bulu Tangkis Dunia peduli dengan keselamatan masyarakat Ukraina dan komunitas bulu tangkis Ukraina termasuk pemain, pelatih, dan ofisial.
Sementara itu, BWF mendukung penuh solidaritas penuh dengan seluruh gerakan olahraga internasional untuk menyerukan semua pihak untuk menghentikan tindakan kekerasan untuk memulihkan perdamaian.
Advertisement
Indonesia Mengundurkan Diri dari Polandia Terbuka 2022
Sebelumnya, karena adanya invasi Rusia ke Ukraina, tim bulu tangkis Indonesia harus mengundurkan diri dari ajang Polandia Terbuka yang rencananya berlangsung pada 24-27 Maret 2022.
Pembatalan ini dikarenakan, Polandia berbatasan langsung dengan Rusia dan Ukraina. Mundurnya Indonesia dari ajang Polandia Terbuka ini direkomendasikan langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Anita Luhulima.
Pada ajang ini, Indonesia sudah mempersiapkan pemain pelapis untuk bisa tampil dan menaikkan jam terbang mereka di kanca internasional.
BWF bukan satu-satunya organisasi olahraga yang memberikan perlawanan terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Sebelumnya, dua federasi sepak bola dunia FIFA dan UEFA juga memberikan sanksi. Sikap yang sama juga diambil oleh empat badan tinju profesional dunia, WBA, WBC, WBO, dan IBF.
(Simak beritanya pada tautan ini).
Penulis: Jesslyn Koesman