Jokowi: Hati-Hati Naikkan Harga BBM!

Presiden Jokowi meminta untuk lebih hati-hati dalam mencermati situasi di tengah memanasnya dunia saat ini.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 01 Mar 2022, 13:33 WIB
Menlu Retno Marsudi mendampingi Presiden Jokowi untuk hadir dalam World Economic Forum (WEF) 2020 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 25 November 2020. (Dok: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta untuk lebih hati-hati dalam mencermati situasi di tengah memanasnya dunia saat ini. Khususnya terkait harga minyak dunia akibat dampak perang Rusia vs Ukraina, yang membuat harga BBM dan LPG dalam negeri turut terpengaruh.

Jokowi melihat, harga minyak dunia sudah bergejolak sebelum perang karena kelangkaan. Ditambah perang, harganya semakin meroket hingga di atas USD 100 per barel.

"Sekarang harga per barel sudah di atas USD 100, yang sebelumnya hanya USD 50-60. Semua negara yang namanya harga BBM naik semua, LPG naik semuanya," kata Jokowi di acara pembukaan rapat pimpinan TNI-Polri 2022, Selasa (1/3/2022).

Namun, ia turut mewanti-wanti kenaikan harga BBM dan LPG di pasar domestik. "Hati-hati dengan ini, hati-hati dengan ini. Kenaikan kenaikan kenaikan, karena semuanya bisa naik, ini yang terjadi," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak ingin kenaikan harga dua komoditas energi itu dilakukan gegabah. Sebab akan berimbas pada kenaikan harga di sektor lainnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kenaikan Harga Produsen

Sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pembukaan Munas IX Korpri Tahun 2022 pada 28 Januari 2022. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Dalam hal ini, Jokowi mencontohkan kenaikan harga produsen. Itu terjadi saat pabrik mogok produksi akibat harga BBM melonjak, dan membuat ongkos produksi merugi.

"Artinya apa? ongkos produksi naik, terus harga di pabriknya menjadi jauh lebih tinggi. Terus dikirim ke pasar, berarti harga konsumennya juga nanti akan naik. Ini efek berantainya seperti ini," tegasnya.

"Supaya kita ngerti betapa ketidakpastian menimbulkan tantangan-tantangan yang tidak mudah," seru Jokowi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya