Liputan6.com, Jakarta - Pesawat terbesar di dunia, yaitu Antonov AN-225 dikabarkan hancur akibat invasi Rusia ke Ukraina. Kabar tersebut disampaikan oleh seorang pejabat Ukraina.
Dilansir dari laman CNN, Selasa (1/3/2022) perusahaan pertahanan Ukraina, Ukroboronprom, yang juga mengelola Antonov, menyatakan bahwa pesawat itu telah dihancurkan tetapi akan dibangun kembali dengan tuntutan biaya ganti rugi dari Rusia.
Advertisement
Biaya reparasinya pun fantastis, yaitu sebesar USD 3 miliar atau setara Rp 43 triliun.
"Restorasi diperkirakan akan menghabiskan lebih dari USD 3 miliar dan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun," demikian pernyataan Ukroboronprom.
"Tugas kami adalah memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Federasi Rusia, yang telah menyebabkan kerusakan yang disengaja pada penerbangan Ukraina dan sektor kargo udara," kata Ukroboronprom.
Harganya Fantastis, Ini Keunggulan Pesawat Antonov An-225 Mriya
Dibuatnya pesawat Antonov An-225 Mriya bermula pada tahun 1960 dan 70-an ketika Uni Soviet terkunci dalam perlombaan ke luar angkasa dengan Amerika Serikat.
Dilansir dari laman Air Charter Service, pesawat terbesar di dunia itu merupakan satu-satunya pesawat yang memiliki enam mesin turbofan.
Berat kargo yang mampu diangkut Antonov An-225 Mriya pun sebesar 250 ton kargo.
Antonov AN-225 Mriya dirancang untuk mengangkut dua kali lebih banyak dari pesawat kargo Boeing 747.
Secara keseluruhan, ukuran pesawat tersebut membentang sejauh lapangan sepak bola dari hidung ke ekor dan ujung sayap kanan ke ujung sayap kirinya.
Harga pesawat tersebut berkisar antara USD 250 juta dan USD 300 juta atau sekitar Rp 3 triliun.
Mahalnya Antonov An-225 Mriya tentu tak diragukan lagi karena kemampuannya membawa kargo yang tidak dapat dibawa pesawat lain.
Advertisement