Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022, Polda Jateng Turunkan 2.577 Personel

Irwasda Kombes Pol Untung Sudarto menyampaikan bahwa sebanyak 2.577 personel diterjunkan dalam kegiatan operasi tersebut.

oleh Tito Isna Utama diperbarui 01 Mar 2022, 17:59 WIB
Irwasda Kombes Pol Untung Sudarto bersama Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryonugroho mengecek kesiapan pasukan usai Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu lintas Candi 2022 di halaman Polda Jateng. (Foto: Tito Isna Utama)

Liputan6.com, Semarang - Dalam menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022, Polda Jateng menyebut akan lebih mengutamakan protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 dan juga menjunjung tinggi sikap humanis.

Hal itu disampaikan Irwasda Polda jateng, Kombes Pol Untung Sudarto, saat memimpin secara langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022. Apel dilaksanakan di halaman upacara Polda Jateng, Selasa (01/03).

Usai memimpin apel, Untung menyampaikan bahwa sebanyak 2.577 personel diterjunkan dalam kegiatan operasi yang tersebut.

"Tindakan yang dilakukan dalam kegiatan operasi adalah upaya preventif dan preemptif yang dilakukan secara humanis. Kita kedepankan aspek edukasi masyarakat dan memaksimalkan upaya memutus rantai penyebaran Covid-19," ungkap Irwasda.

Sementara Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryonugroho menambahkan, kegiatan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 dilaksanakan sebagai upaya cipta kondisi dalam menghadapi operasi ketupat yang akan digelar beberapa pekan ke depan.

"Adapun kegiatan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi bertujuan mengurangi angka laka lantas termasuk pelanggaran, memutus rantai Covid-19, serta menciptakan lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar," kata Dirlantas.

Diungkapkan pula, meskipun personel yang terlibat operasi melakukan kegiatan melalui upaya preventif dan preemtif, namun dalam penugasan rutin tetap dilakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas.

"Jadi satgas operasi tidak melakukan penindakan, namun dalam tugas rutin bila ditemukan adanya pelanggaran kasat mata tetap ditindak. Apalagi saat ini ada ribuan kamera ETLE terpasang yang mengawasi pengguna jalan, sehingga dilakukan tilang melalui mekanisme ETLE," tutur Agus.

 

 


Kendaraan ODOL Tidak Termasuk Sasaran

Guna menyikapi situasi pandemi saat ini, penindakan konvensional terhadap pelanggar lalu lintas melalui tilang dikurangi dan lebih mengedepankan tindakan melalui upaya preventif dan preemtif serta imbauan edukatif.

"Tentunya nanti (dalam kegiatan operasi) ada semacam gerai keselamatan kaitannya dengan Covid-19, termasuk tindakan-tindakan edukatif melalui imbauan pada pengguna jalan," terangnya.

Guna mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar, dirinya mengimbau agar masyarakat selaku pengguna jalan untuk patuh dan disiplin baik berlalu lintas maupun dalam menjaga prokes.

Terkait dengan penindakan kendaraan Over Dimensi dan Over Load (ODOL) diungkapkan bahwa hal tersebut tidak termasuk dalam sasaran kegiatan operasi.

Namun dalam penugasan rutin oleh jajaran bila ditemukan pelanggaran terkait ODOL, maka upaya yang dikedepankan adalah sosialisasi dan edukasi. Penindakan adalah upaya yang terakhir dilakukan.

"Polda Jawa Tengah dan jajaran sudah siap, hari ini gelar pasukan telah dilaksanakan. Secara serentak Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 akan digelar selama 14 hari ke depan," tutup Agus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya