Serunya Outbound hingga Lava Tour Merapi di Desa Wisata Pentingsari

Desa Wisata Pentingsari menawarkan beragam jenis keseruan wisata alam yang sayang untuk dilewatkan.

oleh Putu Elmira diperbarui 02 Mar 2022, 08:02 WIB
Wisata Lava Tour Gunung Merapi di Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Jakarta - Desa Wisata Pentingsari dapat menjadi salah satu destinasi yang menarik dikunjungi. Desa ini terletak di kawasan lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kecamatan Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dikutip dari Jejarang Desa Wisata (Jadest) Kemenparekraf, Selasa, 1 Maret 2022, desa wisata ini berjarak 12,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Jarak tempuh ke desa ini sekitar 22,5 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.

Desa Wisata Pentingsari menawarkan sederet kegiatan wisata berupa pembelajaran dan interaksi dengan alam, lingkungan hidup, pertanian, perkebunan, wirausaha, kehidupan sosial budaya, dan aneka seni tradisi. Desa ini juga menghadirkan kearifan lokal yang mengakar kuat di masyarakat dengan suasana khas pedesaan.

Pada 2014, desa wisata ini mampu memberdayakan lebih dari 70 persen masyarakatnya dengan ragam usaha, seperti homestay berjumlah 55 atau 140 kamar, atraksi seni dan budaya 25 orang, pemandu wisata lokal 30 orang, kuliner lokal 60 orang, serta industri rumahan 20 orang. Desa ini juga menyulap lahan kas desa yang terlantar menjadi area camping dan outbound.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Kuning menjadi area petualangan menarik lainnya. Ada juga kelompok peternak dan Lava Tour Merapi di sekitar kawasan lereng Gunung Merapi.

Dikutip dari laman Indonesia Travel Kemenparekraf, Desa Wisata Pentingsari juga menghadirkan atraksi permainan dan kegiatan outbound. Wisatawan dapat memilih fun game, team building, atau rutinitas di sawah ala warga lokal yang masih tradisional, yaitu membajak sawah dan menanam padi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ragam Atraksi

Wisata Gunung Merapi masih menjadi pilihan banyak wisatawan untuk menghabiskan waktu libur panjang akhir pekan kemarin. Foto: Yanuar H/ Liputan6.com.

Ingin yang lebih menantang dari ketinggian? Wisatawan dapat mencoba flying fox. Outbond di desa ini juga dilengkapi fasilitas short trip naik mobil jeep dengan biaya Rp400 ribu per tiga orang penumpang untuk sekali perjalanan.

Aktivitas menarik lainnya adalah menikmati keindahan Gunung Merapi dengan Lava Tour dalam perjalanan berdurasi sekitar 30 menit dari Desa Wisata Pentingsari. Perjalanan menempuh trek cukup terjal dengan mobil jeep.

Pemandangan matahari terbit dari Gunung Merapi dapat jadi tujuan terbaik. Selain itu, wisatawan juga dapat jalan-jalan keliling desa dan sekitarnya dengan campervan.


Berbaur dengan Warga

Desa Pentingsari, Yogyakarta. (Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Mobil kemping ini dilengkapi fasilitas aliran listrik dan kamar mandi di dalamnya. Wisatawan yang biasanya memilih eksplorasi Desa Wisata Pentingsari dengan campervan ini akan menginap di sekitar Sungai Pawon atau Sungai Kuning.

Ingin berbaur dengan rutinitas warga lokal? Wisatawan dapat memilih program wisata desa "live in." Program ini menawarkan pengalaman tinggal dan menjalani rutinitas selayaknya warga lokal.

Ada sederet kegiatan yang dapat diikuti, mulai dari pergi ke sawah, trekking menyusur sungai, belajar menari, sampai belajar membuat batik atau bermain gamelan. Wisatawan juga diajak membuat aneka olahan makanan di tempat usaha rumahan tempe milik warga lokal.


Produk Unggulan

Ilustrasi Jahe (Dok.Unsplash)

Untuk homestay di Desa Wisata Pentingsari, tersedia dua pilihan, yakni grade A khusus untuk wisatawan perseorangan dan grade B untuk grup reservasi. Untuk harga, dikenakan biaya sekitar Rp150 ribu--Rp350 ribu per orang.

Selain itu, wisatawan juga dapat bermain ke Joglo Herbal, kebun tanaman herbal yang biasanya dijadikan obat tradisional. Ada beberapa tanaman herbal di tempat ini, seperti jahe dan daun paitan untuk pengobatan diabetes.

Ada pula produk-produk unggulan, termasuk usaha keripik jamur tiram yang tahan 4--5 bulan. Bukan dengan bahan pengawet, tapi produsen menggunakan teknik proses dua kali penggorengan yang membuat keripik jamur tiram ini bisa awet dalam waktu lama.


Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya