Liputan6.com, Pamekasan - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meninjau lokasi banjir di sejumlah titik pada Selasa sore (1/3/2022). Dia menyatakan, hampir ada 200 rumah yang perlu untuk segera dievakuasi.
"Pemkab Pamekasan menyiapkan beberapa tempat evakuasi untuk warga. Di antaranya, rumah dinas wakil bupati, gedung pemuda, posko utama BPBD di Arek Lancor, dan Kantor Kecamatan Pamekasan yang akan dijadikan dapur umum," ujarnya dikutip dari akun Facebook-nya, Rabu (2/3/2022).
Advertisement
Pihaknya akan memberikan bantuan kepada seluruh warga yang terdampak. Menurut dia, banjir kali ini merupakan terbesar di Pamekasan karena volume hujan dari semalam sampai siang masih cukup deras.
"Kami terus evakuasi kepada warga terdampak banjir. Di rumah-rumah kita pastikan aman," ujarnya.
Pihaknya berterima kasih juga kepada masyarakat dan seluruh elemen yang telah membantu warga yang terkena banjir. Baik bantuan berupa makanan, logistik, atau bantuan lainnya. "Semoga musibah ini segera berakhir," pungkasnya.
6.329 Kepala Keluarga Terdampak
Sekitar 6.329 kepala keluarga (KK) di Pamekasan terdampak banjir yang hingga saat ini belum juga surut. Mereka tersebar di enam kelurahan dan empat desa, yakni Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Barurambat, Kelurahan Kanginan, lalu Desa Laden, Desa Nyalabuh Laok, Samiran dan Desa Kodik.
Di Kelurahan Jungcangcang sebanyak 2.316 KK, Patemon 1.226 KK. Parteker 912 KK, Barurambat 300 KK, Gladak Anyar 30 KK, dan di Kelurahan Kanginan sebanyak 600 KK.
Selanjutnya di Desa Laden sebanyak 800 KK, Desa Nyalabuh Laok 30 KK, lalu Desa Samiran sebanyak 15 KK dan di Desa Kodik sebanyak 100 KK.
"Sehingga, jumlah totalnya mencapai 6.329 KK," kata Humas BPBD Kabupaten Pamekasan Zaini, Selasa (1/3/2022).
Advertisement