Marak Influencer Investasi, BEI Minta Investor Pemula Pahami Dulu Risikonya

BEI menemukan, tak sedikit investor pemula yang terperangkap dalam mengambil keputusan investasinya yang hanya berdasar pada rekomendasi influencer

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2022, 07:22 WIB
Peserta mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan muncul tokoh-tokoh di media sosial yang mengajak orang-orang untuk berinvestasi. Sayangnya ini tak diikuti dengan edukasi dan literasi mengenai investasi yang memadai hingga meresahkan berbagai kalangan.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan, tak sedikit investor pemula yang terperangkap dalam mengambil keputusan investasinya yang hanya berdasar pada rekomendasi influencer tersebut. Dengan begitu BEI meminta calon investor untuk memahami pola dan cara berinvestasi secara cerdas.

Direktur BEI Laksono Widodo mengatakan, edukasi dan literasi yang terus didorong oleh pihaknya dilakukan dengan harapan masyarakat dapat menjadi investor yang cerdas. Salah satu edukasi yang tengah digalakkan pihak Bursa yakni 3P ‘Paham, Punya, dan Pantau’.

"Dalam hal berinvestasi, investor sendirilah yang bertanggung jawab atas keputusan investasinya. Sehingga, kami menganjurkan agar kalian menjadi investor yang cerdas dengan dengan 3P: Paham, Punya, Pantau,” ujar Laksono, dalam keterangan resmi yang diterima, ditulis Rabu (2/3/2022).

Laksono menjelaskan, untuk 'Paham’, investor harus paham kalau berinvestasi harus menggunakan dana lebih atau excess fund. Kemudian paham kesesuaian profil risiko produk investasi dengan risk appetite masing-masing investor, serta paham tujuan investasi yang ingin dicapai.

"Investor juga perlu mencari informasi sebanyak mungkin agar paham dengan baik, sebelum mengambil keputusan investasi,” kata dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Punya dan Pantau

Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laksono melanjutkan, untuk ‘Punya’, investor perlu memilih mitra investasi yang pas dan benar, baik itu sekuritas maupun manajer investasi. Menurut Laksono, membuka rekening investasi sekarang sudah sangat mudah, tapi perlu diingat bahwa investor harus punya serta menjaga akses dan kerahasiaan rekening investasinya.

"Punya atau miliki produk investasi yang sudah dipahami kinerjanya. Do not put your eggs in one basket, Investor sebaiknya punya beberapa produk investasi agar portofolio dapat terjaga kestabilan pertumbuhannya,” kata dia.

Pantau

Laksono membeberkan, untuk ‘Pantau’, investor perlu memperhatikan kalau investasi perlu dipantau secara berkala. Baik dari sisi pergerakan harganya di Bursa, maupun dari sisi kinerja perusahaannya.

Sebab, investasi adalah sebuah kegiatan dengan orientasi jangka panjang, sehingga perlu pantau berita dan informasi terkini karena akan sangat berguna untuk memperkaya analisis.

"Praktikan juga analisis fundamental dan teknikal dalam mengambil berbagai keputusan investasi untuk mempertahankan kinerja return investasi,” pungkasnya.

 

Reporter: Arief Rahman

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya