Ukraina Yakin Menang Lawan Rusia Jika Didukung Indonesia

Pemerintah Ukraina kembali meminta pihak Indonesia ikut bersuara menentang Rusia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Mar 2022, 08:30 WIB
Sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pembukaan Munas IX Korpri Tahun 2022 pada 28 Januari 2022. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia meminta agar pemerintahan Joko Widodo bersuara lantang terhadap invasi Rusia. Korban-korban sipil terus berjatuhan di pihak Ukraina. 

Ukraina lantas menulis rayuan kepada pihak Indonesia sebagai penerus kerajaan Majapahit, sehingga Ukraina mengharapkan support. 

"Anda adalah pewaris kerajaan-kerajaan besar Majapahit, Pajajaran, Sriwijaya, yang berhasil melumpuhkan para penjajah Mongol yang kala itu tak terkalahkan," tulis pernyataan Kedubes Ukraina, dikutip Rabu (2/3/2022). 

"Anda adalah penerus memori tentang perjuangan melawan para penjajah demi kemerdekaan dan kebebasan bangsa di abad 19-20," lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, Ukraina meminta agar Indonesia tidak mengabaikan serangan Presiden Vladimir Putin yang disebut sebagai diktator. 

Indonesia juga dipuji berhasil melawan pengaruh komunisme, lalu Ukraina menggarisbawahi sebagai penerus rezim komunis Soviet.

"Saya percaya bahwa hari ini Anda tidak dapat mengelak dari tragedi sejarah modern yang mengerikan ini – yaitu serangan diktator Rusia, Putin, yang membawa malapetaka bagi negara Ukraina yang sejahtera. Anda tidak dapat diam diri menyaksikan Federasi Rusia, sang penerus rezim komunis, melakukan tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan hari lepas hari di kota-kota dan desa-desa Ukraina," tulis pihak Kedubes Ukraina.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dukungan Indonesia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memonitor wilayah Donetsk yang dilanda perang, 6 Desember 2021. (Ukrainian Presidential Press Office via AP, File)

Pihak Ukraina juga melaporkan kerusakan akibat tentara Rusia termasuk taman kanak-kanak dan panti asuhan. Ratusan ribu orang juga telah mengungsi. Namun, Kedubes Ukraina berkata tidak akan menyerah. 

"Ukraina tidak bertekuk lutut terhadap ancaman kematian, sama seperti Indonesia tidak menyerah 70 tahun yang lalu. Kami akan berdiri tegak dan meraih kemenangan," ujar pihak Kedubes Ukraina.

Ukraina yakin bisa meraih kemenangan lebih cepat apabila mendapat dukungan dari Indonesia. 

"Dengan dukungan Anda, maka kemenangan dapat kami raih dengan lebih mudah, lebih pasti dan lebih cepat," jelas pihak Kedubes Ukraina. 

"Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami," tegas pihak Ukraina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya