Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Microsoft. Putra dari sang CEO Satya Nadella, Zain Nadella, meninggal dunia.
"Sangat menyedihkan putra Satya Zain Nadella telah meninggal dunia," kata juru bicara Microsoft kepada People, dikutip Rabu (2/3/2022). "Keluarga Nadella sedang mengambil waktu berduka secara personal."
Advertisement
Dikutip dari New York Post, kabar duka ini pertama kali diketahui dari email yang beredar di petinggi Microsoft. Pesan tersebut juga meminta mereka untuk mengirim doa bagi keluarga Nadella.
Zain Nadella merupakan putra dari Satya Nadella dan istrinya Anu. Ia meninggal pada hari Senin, 28 Februari 2022 lalu di usia 26 tahun.
Tertua dari tiga bersaudara itu lahir dengan kondisi cerebral palsy. Saat dilahirkan, putra sulung CEO Microsoft itu mengalami asphyxia dalam rahim dan lahir dengan berat hanya 3 pon atau sekitar 1,3 kilogram.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akan Dikenang
Zain pun menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan perawatan di Seattle Children's Hospital. Sehari-harinya, dia juga berkomunikasi secara non-verbal dan menggunakan kursi roda.
Satya dan Anu sempat menyumbangkan USD 15 juta ke rumah sakit tersebut, serta membantu membangun Zain Nadella Endowed Chair di Pediatric Neurosciences pada tahun 2021.
Meninggalnya Zain Nadella juga dikonfirmasi oleh CEO rumah sakit Jeff Sperring dalam email yang dibagikan dengan tim eksekutif Microsoft.
"Zain akan dikenang karena selera musiknya yang eklektik, senyumnya yang cerah dan kegembiraan luar biasa yang dia bawa ke keluarga dan semua orang yang mencintainya," kata Sperring.
Advertisement
Membangun Empati
Dalam sebuah memoar di tahun 2017, Satya Nadella mengisahkan dirinya merasa hancur saat mengetahui sang putra lahir dengan masalah medis.
"Namun kebanyakan saya bersedih atas apa yang terjadi pada saya dan Anu," kata Nadella saat itu. "Syukurlah, Anu membantu saya untuk memahami ini bukan tentang apa yang terjadi pada saya."
"Itu tentang memahami secara mendalam apa yang terjadi pada Zain, dan mengembangkan empati atas rasa sakitnya dan keadaannya sembari menerima tanggung jawab kami sebagai orang tuanya."
Belum ada komentar kepada publik lebih lanjut dari Microsoft. Satya Nadella juga belum mengungkapkan pernyataannya atas meninggalnya sang putra.
(Dio/Ysl)
Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah
Advertisement