Liputan6.com, Magelang - Kepolisian Resor (Polres) Magelang berhasil mengungkap identitas mayat berjenis kelamin wanita yang ditemukan di Sungai Bolong, Dusun Njurip, Desa Ngasem, Kecamatan Tegalrejo, Magelang, Jateng. Menurut pihak kepolisian, patut diduga sebelum meninggal dunia ada tindakan kekerasan yang tak wajar.
Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menyatakan, ada dugaan korban meninggal tidak wajar dan patut dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Korban berinisial RY (48) warga Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, provinsi Jawa Barat.
Advertisement
Tim dari Polres Magelang berhasil mengungkap identitas korban setelah melakukan serangkaian tes. Hasil pemeriksaan sidik jari menunjukkan korban bernama RY, yang kemudian dikuatkan dengan keterangan dari pihak keluarga korban.
Sebelumnya, jenazah RY kali pertama ditemukan Sukardi (45), warga Dusun Bungas, Desa Ngasem, Kecamatan Tegalrejo. Saat itu, saksi sedang mencari rumput dan kayu bakar di bantaran Sungai Bolong.
”Berlatar kondisi di tempat kejadian perkara, serta kondisi korban saat ditemukan secara kasatmata, korban ini diduga meninggal dikarenakan sebuah sebab yang sampai saat ini masih kita selidiki. Tidak serta merta meninggal begitu saja,” kata Sajarod.
Hasil Autopsi
Saat ini, pihak keluarga sudah menjemput jenazah korban dan telah dimakamkan di Bekasi, Jabar. Namun, pihak Polres Magelang belum menghentikan penyelidikan. Mereka terus mencari tanda dan bukti terkait adanya tempat yang diduga menganiaya korban.
”Hasil hasil autopsi dari Biddokkes Polda Jateng, terdapat luka di bagian kepala akibat benturan tajam dan luka di bagian wajah akibat benturan tumpul, ini terus kita dalami,” sebut Sajarod.
Keterangan dari pihak kepolisian mengungkapkan, korban sempat pamit kepada anaknya mau pergi ke Yogyakarta bersama seorang pria. ”Anak korban tidak mengenali laki-laki tersebut. Menurut keterangannya baru kali itu ketemu," tutur Kasatreskrim Polres Magelang, AKP M Alfan Armin
Menurut Alfan Armin, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus ini. Pihak yang memberikan keterangan tersebut berasal dari pihak keluarga dan penemu jenazah RY. "Korban pergi bersama pria tersebut menggunakan motor korban. Sampai sekarang, kita masih melakukan pencarian terhadap motor korban," tegasnya.
Advertisement