Tantangan Pembalap Jangkung di MotoGP, Espargaro Ungkap Kesulitan yang Dihadapi

Aleix Espargaro tidak ingin membebani tunggangannya terlalu berat di arena MotoGP.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 02 Mar 2022, 17:00 WIB
Pembalap Aprilia Aleix Espargaro pada hari pertama tes pramusim MotoGP Qatar, Sabtu (07/03/2021). (Twitter/MotoGP)

Liputan6.com, Jakarta Aleix Espargaro harus berjuang mempertahankan berat idealnya di ajang MotoGP. Tantangan semakin berat, karena postur pembalap Aprilla tersebut tergolong jangkung untuk ukuran pembalap motor. 

Memiliki postur 180 cm, Espargaro tercatat merupakan salah seorang pembalap tertinggi yang tampil di MotoGP musim ini. Namun bukannya menjadi keuntungan, ukuran tubuh yang menjulang ternyata membuatnya harus bekerja keras untuk mengelola berat badannya agar lebih kompetitif di lintasan. 

"Itu sangat penting," kata Aleix Espargaro seperti dilansir dari Crash.net

"Saya melihat teman setim saya sebelumnya, walaupun kami memiliki motor dengan 300 hp, tapi pada akhirnya itu hanyalah mesin yang harus bergerak sembari membawa beban," bebernya. 

"Kalau Anda punya tenanga mengendalikan motor di 60 kg, kenapa harus memiliki berat badan 70? Meski demikian, mencari berat yang ideal tentunya tidak mudah," Espargaro menambahkan.

 


Tinggi Badan Berpengaruh

Aleix Espargaro saat finis ketiga balapan MotoGP Inggris 2021. (Adrian DENNIS / AFP)

Menurut pembalap berusia 32 tahun itu, postur tubuh pembalap sangat berpengaruh dalam mencapai berat ideal di atas sepeda motor. Perbedaan beberapa kg saja sangat berpengaruh bagi keseimbangan. 

"Untuk pembalap dengan tinggi 175 cm, itu mudah. Mereka bisa pergi ke gym dan menjadi lebih kuat. Namun bagi pembalap dengam postur 180 cm seperti saya, itu akan terasa lebih sulit," katanya. 

"Sekarang saya, 65 kg. Tapi saya tidak bisa leluasa mengangkat beban di gym, karena bila saya lakukan, dengan mudah berat badan saya naik ke 68-69 kg, lalu kehilangan akselerasi," bebernya.

 

 

 


Bukan Tugas Mudah

Bukan hanya Espargaro satu-satunya pembalap jangkung di ajang MotoGP musim ini. Sejak kepergian Valentino Rossi, dua pembalap lain berpostur 180 cm ke atas adalah Danilo Petrucci dan Luca Marini. 

"Untuk mendapatkan kekuatan dan tetap ramping bukanlah pekerjaan mudah. Tapi itu sudah menjadi tugas kami. Ketika saya mendorong mesin untuk lebih bertenaga, saya tahu itu tidak mudah. Saya akan berusaha semaksimal mungkin, begitu juga dengan mereka," beber rider asal Spanyol tersebut. 

Sementara itu, MotoGP 2022/2023 bakal berlangsung mulai pekan ini. Seri pertama dimulai dari Sirkuit Losail, Qatar, 4-6 Maret 2022. Simak jadwal selengkapnya pada halaman selanjutnya. 

 


Jadwal MotoGP Qatar

Jumat, 4 Maret 2022

Latihan Bebas 1 : 17.40-18.25 WIB

Latihan Bebas 2 : 22.00-22.45 WIB

 

Sabtu, 5 Maret 2022

Latihan Bebas 3 : 17.15-18.00 WIB

Latihan Bebas 4 : 21.20-21.50 WIB

Kualifikai I : 22.00-22.15 WIB

Kualifikasi II: 22.25-22.40 WIB

 

Minggu, 6 Maret 2022

Race : 18.00 WIB

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya