Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.
Satu di antaranya informasi tentang PT Pos Indonesia membagikan uang Rp 2 juta. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Baca Juga
Advertisement
Informasi PT Pos Indonesia membagikan uang Rp 2 juta melalui tautan berikut:
"chaosbegin.top/posindonesia/tb.php?pjacajto1645084497177"
Jika tautan tersebut diklik akan mengarah pada halaman situs yang berisi keterangan sebagai berikut:
"🎉Pos Indonesia app promotion rewards!🎊
Congratulations!Pos Indonesia app promotion rewards!
Through the questionnaire, you will have a chance to get 2000000 Rupiah ."
Namun setelah ditelusuri, informasi PT Pos Indonesia membagikan uang Rp 2 juta tidak benar. Berita dan informasi update tentang Pos Indonesia hanya ada di www.posindonesia.co.id.
Selain informasi PT Pos Indonesia membagikan uang Rp 2 juta, terdapat pesan berantai hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penertiban Makam di TPU Karet Bivak
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang menyebut akan diadakan penertiban makam di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Februari 2022.
Berikut isi postingannya:
"Temen2 yg punya makam keluarga di tpu karet, tolong di urus surat2 nya,krn mau ada penertiban makam2 yg gk di urus surat nya, mau di ratain dan di berikan kepada jenazah2 yg baru...Info saya dpt dr kepala TPU karet bivak, yg kebetulan kawan saya"
Setelah ditelusuri, pesan berantai yang menyebut akan diadakan penertiban makam di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat adalah tidak benar.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.