Liputan6.com, Jakarta - Aksi Rusia yang melancarkan operasi militer terhadap Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022, menyita perhatian masyarakat dunia. Banyak pihak yang mengecam perbuatan Rusia, termasuk pihak penyelenggara Miss Supranational.
Alasan utamanya, karena Rusia bukan hanya menyerang fasilitas militer, tapi juga menargetkan fasilitas sipil di Ukraina. Merespons tindakan itu, panitia kontes kecantikan Miss Supranational, menyatakan akan memboikot Rusia dari ajang internasional yang didirikan sejak 2009 itu.
Advertisement
[bacajuga:Baca Juga](4901451 4899678 4892127
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Presiden dan CEO Miss Supranational Organization, Gerhard Parzutka Von Lipinski, di akun Instagram resmi Miss Supranational pada Selasa, 1 Maret 2022. Dalam unggahan itu, Gerhard menyatakan sikap untuk menentang perang antar Rusia dan Ukraina.
"Kami tidak akan menerima kontestan dari Rusia karena kami tidak bisa memaafkan aksi dari Rusia #misssupranationalstandswithukraine," kata Gerhard Parzutka Von Lipinski dalam pernyataan resminya.
Gerhard menyebut, tindakannya untuk melarang Rusia mengikuti kontes Miss Supranational adalah sebagai bentuk toleransi dan solidaritas terhadap Ukraina.
"Ukraina telah menjadi bagian yang sangat istimewa dari Supra Family sejak kompetisi ini dimulai pada 2009. Saat itu, Oksana Moria (wakil Ukraina di Miss Supranational) memenangkan gelar pertama di Polandia," tulisnya lagi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebebasan dan Persatuan
Gerhard menambahkan, Uni Eropa merupakan contoh yang sempurna dari sebuah supranasionalisme. "Hari ini, kami bergabung bersama Uni Eropa. Kami juga bergabung dengan negara-negara di seluruh dunia, federasi olahraga, acara budaya, dan semua orang di seluruh dunia memilih untuk mendukung kebebasan dan persatuan," tambahnya.
Miss Supranational merupakan kontes kecantikan yang berkantor pusat di Polandia. Dikutip dari laman resminya, kontes ini berfokus menjadi acara televisi internasional dengan kontestan yang mengedepankan keanggunan dan kecantikan alami.
Digelar sejak 2009, Miss Supranational memiliki moto 'glamour, fashion, and natural beauty' (glamor, fesyen dan kecantikan alami). Miss Supranational pertama kali diadakan di Kota Plock, Polandia, yang diikuti 40 kontestan dari berbagai negara. Seiring popularitasnya, jumlah peserta kian bertambah dan kini mencapai 80 negara tiap tahunnya.
Advertisement
Juli 2022
Pada 2022, Miss Supranational rencananya akan digelar pada Juli 2022. Sekitar 30 kontestan dari berbagai negara kabarnya telah mengkonfirmasi untuk bergabung di ajang internasional tersebut. Wakil Indonesia Jihane Almira Chedid telah berlaga di Miss Supranational 2021.
Di tahun lalu, malam penobatan Miss Supranational 2021 berlangsung di Strzelecki Park Amphitheater, Nowy Sacz, Malopolska, Polandia, Sabtu, 21 Agustus 2021, waktu setempat. Wakil dari Namibia, Chanique Rabe dinobatkan sebagai Miss Supranational 2021.
Wakil Indonesia
Kontes kecantikan tersebut diikuti oleh 58 perwakilan dari seluruh dunia.Wakil Indonesia, Jihane Almira Chedid menorehkan tiga pencapaian. Pertama, meraih Best National Costume untuk kostum nasional yang terinspirasi dari kuda Nusa Tenggara Timur (NTT) bertajuk "The Dashing of Equus Caballus."
Jihane memeragakan kostum nasional yang dibuat dalam fabrikasi berlapis emas pada bustier, topi baja, dan sepatu bot untuk memancarkan aura elegan. Kedua, Jihane sukses menembus Top 12. Pada tahap itu, Indonesia berlaga bersama perwakilan dari Belgia, Republik Dominika, Belanda, Polandia, Venezuela, Namibia, India, Puerto Riko, Filipina, Rumania, Afrika Selatan.
Langkah Indonesia harus terhenti di Top 12.Kendati demikian, Jihane kembali menyabet kemenangan lain. Perempuan berusia 21 tahun ini menjadi juara favorit Miss Supranational 2021, yakni Supra Fan Vote.
Advertisement