Harga Minyak Melambung, Saham ELSA hingga MEDC Perkasa

Di tengah kenaikan harga minyak, saham emiten berkaitan dengan minyak dunia turut menguat pada Rabu, 2 Maret 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Mar 2022, 06:58 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia melambung pada perdagangan Selasa waktu setempat, 1 Maret 2022. Harga minyak mentah Amerika Serikat menyentuh level tertinggi sejak Juni 2014.

Hal ini seiring Rusia menekan Kiev, ibu kota Ukraina. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan minyak AS, melonjak 11,5 persen pada level tertinggi Selasa waktu setempat menjadi USD 106,78 per barel. Kontrak turun dari level itu selama perdagangan sore dan mengakhiri sesi di USD 103,41, untuk kenaikan 8,03 persen.

Harga minyak Brent mencapai level tertinggi USD 107,57 per barel, harga terakhir terlihat pada Juli 2014. Kontrak tersebut mengakhiri hari di USD 104,97 per barel, dengan kenaikan 7,15 persen, demikian mengutip kanal Bisnis Liputan6.com.

Di tengah kenaikan harga minyak, saham emiten berkaitan dengan minyak dunia turut menguat.

Mengutip data RTI, ditulis Kamis (3/3/2022), saham PT Elnusa Tbk (ELSA) melonjak 3,8 persen ke posisi Rp 328 per saham. Saham ELSA dibuka naik 14 poin ke posisi Rp 330 per saham. Saham ELSA berada di level tertinggi Rp 338 dan terendah Rp 320 per saham. Total frekuensi perdgaangan 16.268 kali dengan volume perdagangan Rp 93,6 miliar.

Saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) melambung 7,38 persen ke posisi Rp 655 per saham. Saham MEDC dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 640 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 660 dan terendah Rp 620 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.735 kali dengan volume perdagangan 3.055.257 saham. Nilai transaksi Rp 196,3 miliar.

Selanjutnya saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 2,89 persen ke posisi Rp 178 per saham. Saham ENRG dibuka naik empat poin ke posisi Rp 177 per saham. Saham ENRG berada di level tertinggi Rp 183 dan terendah Rp 172 per saham. Total frekuensi perdagangan 12.

Penguatan saham energi itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang alami koreksi pada Rabu pekan ini.  Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,77 persen ke posisi 6.868,40. Indeks LQ45 susut 0,96 persen ke posisi 978,18.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penutupan IHSG pada Rabu 2 Maret 2022

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagian besar indeks acuan koreksi.IHSG menyentuh posisi tertinggi 6.973,35 dan terendah 6.861,95. Sebanyak 389 saham melemah sehingga menekan IHSG.

162 saham menguat dan 129 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.660.298 kali dengan volume perdagangan 38,1 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 18,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 469,49 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.346.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali indeks sektor saham IDXenergy naik 2,76 persen dan bukukan penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,10 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 2,28 persen dan bukukan koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno susut 1,54 persen dan indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 1,42 persen.

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya