Pasukan Rusia Kuasai Kherson, Kota Besar Pertama Ukraina yang Berhasil Direbut

Pasukan Rusia dikabarkan telah menguasai Kherson, kota besar pertama di Ukraina yang berhasil direbut.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Mar 2022, 09:20 WIB
Sebuah mobil rusak di luar balai kota Kharkiv yang hancur akibat penembakan pasukan Rusia pada 1 Maret 2022. Alun-alun pusat kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, dibombardir oleh pasukan Rusia -- menghantam gedung pemerintahan lokal -- kata gubernur Oleg Sinegubov. (Sergey BOBOK / AFP)

Liputan6.com, Kherson - Pasukan Rusia telah menguasai kota pelabuhan utama di Ukraina selatan, kata wali kota kota itu.

Dilansir dari BBC, Kamis (3/3/2022), Kherson adalah kota besar pertama yang direbut Rusia, setelah pertempuran sengit, sejak menyerbu seminggu lalu.

Wali kotanya, Igor Kolykhaev, mengatakan pasukan Rusia telah memaksa masuk ke gedung dewan kota dan memberlakukan jam malam pada penduduk.

Beberapa kota telah berada di bawah pengeboman hebat di salah satu hari invasi yang paling merusak sejauh ini.

Investigasi terhadap kemungkinan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Ukraina telah diluncurkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Korban Tewas

Pandangan umum menunjukkan balai kota Kharkiv yang rusak dan hancur akibat penembakan pasukan Rusia pada 1 Maret 2022. Alun-alun pusat kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia -- menghantam gedung pemerintahan lokal -- kata gubernur Oleg Sinegubov. (Sergey BOBOK / AFP)

Rusia untuk pertama kalinya mengakui menerima banyak korban militer selama serangannya ke Ukraina, dengan 498 tentara tewas dan 1.597 lainnya terluka.

Ukraina melaporkan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil tewas sejak invasi dimulai Kamis lalu. 

Konflik juga telah menyebabkan 870.000 orang meninggalkan Ukraina - pada tingkat yang menurut PBB akan menjadikannya krisis pengungsi terburuk abad ini.

Dalam sebuah posting Facebook, Kolykhaev mengatakan pasukan Rusia mengendalikan Kherson, sebuah pelabuhan di pantai Laut Hitam selatan Ukraina dengan populasi lebih dari 280.000 orang.

Dia mendesak tentara Rusia untuk tidak menembak warga sipil, dengan mengatakan tidak ada pasukan Ukraina di kota itu.

Kolykhaev meminta warga untuk mengikuti kondisi yang ditetapkan oleh pasukan Rusia untuk "menjaga bendera Ukraina berkibar". 


Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin:

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya