Top 3: COVID-19 Picu Kamar Mayat Hong Kong Penuh hingga Misteri Jet Tempur Rusia Tak Serang Rusia Disorot

Kabar kamar mayat di rumah sakit di Hong Kong berada pada kapasitas maksimum karena rekor jumlah kematian akibat COVID-19 hingga misteri Rusia tak kerahkan jet tempur ke Ukraina tengah jadi sorotan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Mar 2022, 09:51 WIB
Ilustrasi kamar mayat di Hong Kong penuh akibat kematian tinggi karena COVID-19. (Julian Stratenschulte/dpa via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar kamar mayat di rumah sakit di Hong Kong berada pada kapasitas maksimum karena rekor jumlah kematian akibat COVID-19 tengah jadi sorotan para pembaca kanal Global Liputan6.com hari ini.

"Ruang penyimpanan di kamar mayat rumah sakit telah mencapai kapasitas penuh," kata pihak berwenang kepada Reuters melalui email.

Selain kabar dari Hong kong, misteri alasan mengapa Rusia tak kerahkan jet tempur canggih milik mereka saat menginvasi Ukraina juga mencuri perhatian para pembaca. Sebab awalnya armada tersebut diprediksi oleh intelijen Amerika Serikat bakal dikerahkan untuk menghancurkan Ukraina.

Isu mengenai bom termobarik yang disebut sebagai bapak segala bom juga tak kalah menjadi kabar yang teratas.

Selengkapnya di Top 3 kanal Global edisi Kamis (3/3/2023):

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Kasus COVID-19 Hong Kong Kian Parah Picu Rekor Kematian, Kamar Mayat Penuh

Ilustrasi Pemakaman Credit: pexels.com/Pavel

Pusat keuangan global itu melaporkan rekor harian tertinggi 34.466 infeksi baru Virus Corona COVID-19 dan 87 kematian pada hari Senin, kata otoritas kesehatan seperti dikutip dari CNBC, Rabu (2/3/2022).

Secara terpisah, Sekretaris Pendidikan kota mengatakan sekolah internasional dapat mempertahankan tanggal masuk sekolah mereka, setelah kebingungan yang meluas tentang liburan sekolah musim panas.

Otoritas Rumah Sakit mengatakan jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 atau komplikasi serius yang dipicu oleh cuaca dingin meningkat tajam selama dua minggu terakhir, memberikan tekanan besar pada layanan kamar mayat di rumah sakit umum.

"Ruang penyimpanan di kamar mayat rumah sakit telah mencapai kapasitas penuh," kata pihak berwenang kepada Reuters melalui email.

Puluhan jenazah menunggu di rumah sakit kecelakaan dan ruang gawat darurat untuk diangkut ke kamar mayat, kata Tony Ling, kepala Asosiasi Dokter Umum kota.

“Badan-badan ini sekarang membutuhkan waktu ekstra untuk menunggu pengumpulan karena sumber daya sangat terbatas,” karena kekurangan tenaga kerja dan kapasitas penyimpanan, katanya.

Selengkapnya di sini...


2. Menguak Alasan Misterius Rusia Tak Kerahkan Jet Tempur ke Ukraina

Sebuah prototipe calon jet tempur Rusia ditampilkan di MAKS-2021 International Aviation and Space Salon di Zhukovsky di luar Moskow, Selasa (20/7/2021). Pesawat ini lebih kecil dari pesawat tempur siluman dua mesin Su-57 terbaru Rusia, dan memiliki satu mesin. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, intelijen Amerika Serikat telah memperkirakan serangan besar-besaran oleh Moskow yang akan dengan cepat memobilisasi kekuatan udara Rusia yang besar, yang dikumpulkan militernya untuk mendominasi langit Ukraina.

Tetapi enam hari pertama di Ukraina telah mengacaukan harapan itu dan sebaliknya melihat Moskow bertindak jauh lebih hati-hati dengan kekuatan udaranya, sedemikian rupa sehingga para pejabat AS tidak dapat secara tepat menjelaskan apa yang mendorong perilaku menghindari risiko Rusia.

Apa penyebabnya masih misteri.

Selengkapnya di sini...


3. Bapak Segala Bom, Apa itu Bom Termobarik yang digunakan Rusia Serang Ukraina?

Seorang wanita berjalan di depan bangunan yang rusak setelah peluru militer Rusia menghantam di Koshytsa Street, Kiev, Ukraina (25/2/2022). Ledakan di Kiev memicu kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh. (AFP/Daniel Leal)

Salah satu senjata mematikan milik Rusia adalah bom termobarik atau bom vakum. Bom termobarik itu berbahaya karena asapnya juga bisa diledakan. 

Bom ini sangatlah berbahaya apabila dilemparkan ke ruang tertutup seperti bunker. Bom milik Rusia ini dijuluki Bapak Segala Bom dan menjadi sorotan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Menurut laporan BBC, Rabu (2/3/2022), bom jenis ini dulunya pernah digunakan di Vietnam. Namun, Rusia ikut mengembangkannya pada 2007. Ledakannya yang dahsyat membuatnya disebut Bapak Segala Bom.

Bom buatan Rusia itu mampu menghasilkan ledakan setara 44 ton bom. Kekuatan bom itu merupakan ledakan terbesar dari senjata non-nuklir.

Selengkapnya di sini...


Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya