Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Kota Sorong Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Kamis (3/3/2022) pukul 08.25 WIT.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 03 Mar 2022, 09:49 WIB
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Sorong - Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Kamis (3/3/2022) pukul 08.25 WIT. Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) menyebut, gempa tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BMKG Sorong, pusat gempa bumi tersebut berada pada koordinat 0.58 Lintang Selatan dan 131.35 Bujur Timur yang berjarak 34 km timur laut Kota Sorong dengan kedalaman 12 km.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa Sorong tersebut tidak berpotensi tsunami jika dilihat dari magnitudo atau kekuatan gempanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gempa Terasa Kuat

Wiwin, seorang warga kawasan Malanu Kota Sorong mengaku merasakan guncangan gempa bumi tersebut dan lari keluar rumah untuk menghindari dampak gempa.

"Guncangan gempa kuat sekali, saya kaget langsung menyuruh anak saya dan suami keluar ke halaman rumah," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Ronal, warga pesisir pantai Tampa Garam Kota Sorong. Dirinya bersama keluarga juga keluar dari dalam rumah saat merasakan guncangan gempa bumi tersebut.

 


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya