Lazada Ungkap 3 Keterampilan Utama yang Wajib Ada di Talenta Digital Indonesia

Studi terbaru yang dilakukan Lazada Indonesia mengungkap tiga keterampilan utama yang harus dikuasai talenta digital Indonesia untuk bisa berkembang.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 04 Mar 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi talenta digital. Marvin Meyer/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Lazada Indonesia mengungkap berbagai temuan dari studi yang dilakukannya dengan tajuk 'Pengembangan Talenta untuk Ekonomi Digital Indonesia'.

Dalam studi ini, Lazada Indonesia memberikan gambaran lanskap tenaga kerja Indonesia saat ini yang diprediksi akan mengalami bonus demografi mulai 2030.

Pada studi ini, Lazada Indonesia mendapatkan dukungan dari YCP Solidiance, konsultan manajemen di Asia. Untuk diketahui, bonus demografi pada 2030 yang dimaksud adalah total usia produktif di Indonesia mencapai 64 persen dari total populasi.

Kelompok usia produktif ini yang akan menopang pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Hal ini juga konsisten dengan laporan Google, Bain, dan Temasek yang memprediksi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh dan mencapai USD 146 pada 2025.

"Studi Lazada 2021 ini menjadi pengingat dan pendorong bagi seluruh pemangku kepentingan, baik sektor publik maupun swasta untuk berkolaborasi dan bergerak bersama demi pengembangan ekonomi digital di Indonesia," tutur Executive Director Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo dalam keterangan resmi, Jumat (4/3/2022).

Salah satu hasil dari studi ini adalah identifikasi tiga keterampilan utama yang harus dikuasai talenta digital Indonesia untuk bisa berkembang. Keterampilan tersebut adalah sebagai berikut :

  • Keterampilan Sosial : Keterampilan untuk memiliki pola pikir beradaptasi, berpikir kritis, dan analitis
  • Keterampilan Digital : Keterampilan digital yang kompleks akan terus dibutuhkan industri untuk mempercepat efisiensi karena pengambilan keputusan berbasis data menjadi lebih relevan
  • Keterampilan Penggerak Bisnis : Keterampilan untuk mengembangkan pola pikir bisnis yang kuat dan fleksibel. Hal ini menjadi keterampilan mendasar bagi setiap talent seiring dunia bisnis yang terus berkembang.

Studi ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi dan kemitraan intensif antara pemerintah dan pihak swasta. Karenanya pada studi ini, Lazada juga mengemukakan empat pendekatan utama agar para pemangku kepentingan bisa bersinergi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


4 Pendekatan Utama untuk Pemangku Kepentingan Bersinergi

Ilustrasi berpikir | Startup Stock Photos dari Pexels

Adapun empat pendekatan utama yang dimaksud Lazada dalam studi ini adalah sebagai berikut :

Penyelerasan Ekosistem Pendidikan dan Dunia Kerja

Dibutuhkan kolaborasi intensif antar pemangku kepentingan dalam mengadaptasi dan menyeleraskan ekosistem pendidikan seiring dengan perubahan dan tuntutan industri. Kurikulum yang dirancang oleh pemangku kepentingan seperti akademisi, pelaku industri, serta pemerintah dapat membantu memastikan sistem pendidikan yang bisa menghasilkan talenta dengan kompetensi dan perilaku yang sesuai.

Program Pengembangan Talenta Siap Kerja

Pelatihan praktis dan pengalaman adalah suatu keharusan bagi talenta digital untuk bisa unggul dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, pelatihan praktis dan penanaman pola pikir terbuka untuk terus belajar bisa membantu talenta meningkatkan keterampilannya, seperti keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi dan kepemimpinan.

Pengembangan Bisnis dan Karier yang Berkelanjutan

Memfasilitasi program bimbingan bisnis dan karier yang komprehensif untuk mempersiapkan talenta dalam menghadapi transformasi dan disrupsi ekonomi digital. Dibutuhkan bimbingan untuk talenta dan bisnis yang terkena dampak transformasi digital, serta siswa putus sekolah agar mengasah keterampilan mereka sesuai kebutuhan industri.

Pelatihan yang Inklusif dan Mudah Diakses

Kolaborasi dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan untuk memberdayakan talenta melalui pelatihan inklusif yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Kolaborasi ini hadir untuk mendorong talenta, termasuk UMKM agar memanfaatkan teknologi dalam berkembang.


Lazada Gandeng Smoot untuk Penyediaan Motor Listrik Bagi Kurir

Di sisi lain, Lazada Indonesia, melalui unit logistiknya Lazada Logistics, menjalin kemitraan dengan dengan PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) untuk penyediaan motor listrik sebagai armada pengiriman paket praktis dan ramah lingkungan bernama #BlueVehicle bagi kurir Lazada.

Di dalam kemitraan ini, Smoot akan menyediakan Smoot Motor bagi frontliner Lazada Logistics di Jakarta. 

Kemitraan antara Lazada Logistics dan Smoot ini diharapkan bisa mendukung Program Langit Biru dari pemerintah Indonesia untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara serta mewujudkan perilaku sadar lingkungan masyarakat.

"Kolaborasi dengan Smoot akan menambah armada kendaraan listrik ke ekosistem logistik kami sebagai bagian dari upaya mendukung Program Langit Biru Pemerintah Indonesia," ujar Philippe Auberger, Chief Logistics Officer, Lazada Indonesia.

Philippe menyebut, membangun ekosistem eCommerce ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah komitmen Lazada, sehingga upaya mengurangi jejak karbon dalam pengiriman paket kepada pelanggan menjadi salah satu bentuk konkret dari komitmen tersebut.

"Kerja sama dengan Smoot ini sekaligus menjadi wujud upaya kami dalam penawaran solusi logistik berkualitas bagi bisnis di Indonesia serta penyediaan kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan bagi para frontliner (mitra kurir) di Lazada Logistics, yang merupakan garda depan pengiriman paket di Lazada," tutur Philippe.

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya